Sukses

Informasi Umum

  • PengertianGerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI adalah gerakan nasional berbentuk gotong royong dari UMKM untuk UMKM Indonesia. Gerakan ini bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk lokal Indonesia.

    Sah, Pemerintah Tetapkan 5 Mei Jadi Hari Bangga Buatan Indonesia

    Kementerian Perdagangan melakukan kesepakatan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) terkait penyelenggaraan Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 yang nantinya akan diperingati setiap tanggal 5 Mei.

    “Ini Pak Johnny G. Plate (Menteri Komunikasi & Informatika) pada tanggal 5 bulan 5 (Mei) kita akan nobatkan sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia, temanya adalah lebih bangga  buatan Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam bincang FMB9ID_IKP Semakin Bangga Buatan Indonesia 2021, Senin (3/5/2021).

    Dalam penandatanganan MoU tersebut, mendag Lutfi mengaku bangga menggunakan jas hitam buatan UMKM Indonesia. Menurutnya produk UMKM tidak kalah dengan jas impor.

    “Jadi sore hari ini juga Mbak saya dengan bangga mengatakan bahwa meskipun pakai jas ini adalah produksi UMKM Indonesia dan ini ketika di combine hasilnya tidak kalah dengan produk impor. Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri,” ujarnya.

    Mendag Lutfi pun berharap, tanggal 5 Mei yang ditetapkan sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih memilih berbelanja produk UMKM dibanding produk impor. Apalagi menjelang hari raya idul fitri, Mendag mengajak masyarakat Indonesia untuk berbelanja produk UMKM secara online saja.

    “Kita juga mohon kepada bapak dan ibu untuk berbelanja dan mudah-mudahan dengan belanja online ini kita bisa bersama-sama bisa menggerakkan perekonomian nasional,” imbuhnya.

    Program Bangga Buatan Indonesia Bantu UMKM Hadapi Pandemi Covid-19

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) ikut membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan secara online di tengah pandemi COVID-19.

    Kemendag sudah mengeluarkan Surat No. 77/PDN/SD/3/2020 tentang Bantuan Bagi Pelaku UMKM. Aturan ini ditujukan ke idEA, meminta semua anggotanya turut serta membantu agar dapat berjualan secara online.

    idEA pun telah menyiapkan sejumlah program menarik untuk para pelaku industri e-commerce serta masyarakat Indonesia.

    Ketua Umum idEA Bima Laga, menyampaikan bahwa menurut data Bank Indonesia, transaksi e-commerce di kala pandemi mengalami kenaikan.

    Ini dia ungkapkan dalam Dialog Produktif bertema Harbolnas: Langkah Tingkatkan Geliat Transaksi, yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (28/4/2021).

    “Ini juga didorong program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan 14 Mei 2020 lalu. Dulunya kita ada target menciptakan 2 juta UMKM baru sampai akhir 2020, dan hingga akhirnya menjadi 3,8 juta UMKM yang tergabung di berbagai marketplace pada akhir 2020. Hingga Maret 2021 angkanya sudah mencapai 4,8 juta UMKM yang tergabung,” jelas dia.

    idEA terus melakukan program hari belanja online nasional (harbolnas) sejak 2018 sampai 2020 lalu. Data Nielsen menunjukkan transaksi saat harbolnas terus meningkat, dari Rp6,1 triliun di 2018 menjadi Rp 9,1 triliun di 2019, dan meningkat menjadi Rp 11,6 triliun di harbolnas 2020.

    “Menariknya sekarang kita tidak hanya fokus di semua barang tapi juga mengutamakan produk lokal. Di 2020 transaksi produk lokal menyentuh angka Rp5,6 triliun,” terang Bima Laga.

    72 E-Commerce Ikut Program Bangga Buatan Indonesia, Subsidi Ongkir hingga Rp 20 Ribu

    Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan 72 e-commerce siap mendukung Program Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021. Dalam program ini pemerintah memberikan subsidi ongkos kirim

    “Jadi 72 plarform e-commerce bersama pemerintah memberikan langsung subsidi ongkos kirim hingga Rp 20 ribu. Di halaman utama akan ada info produk barang Indonesia untuk diberi gratis ongkir agar memacu pertumbuhan ekonomi,” kata Lutfi dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2021). 

    Mendag memaparkan, pemerintah bersama pelaku e-commerce bersinergi dalam menyukseskan Hari BBI 2021, di mana e-commerce memfasilitasi gratis ongkir kepada konsumen dan pemerintah mendukung dengan menyebar luaskan program tersebut kepada masyarakat.

    Menurut Lutfi, transaksi yang akan dicetak pada Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 diproyeksi akan melebihi Rp 11,5 triliun, di mana angka tersebut merupakan capaian pada program serupa di 2020 yang hanya berlangsung selama dua hari.

    “Mengingat Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 digelar lebih lama yaitu 5-13 Mei 2021, maka transaksi diperkirakan akan melebihi capaian di tahun lalu,” pungkas Mendag.