Sukses

Informasi Perusahaan

  • TentangPT Bank Amar Indonesia Tbk atau lebih dikenal Amar Bank adalah salah satu perusahaan perbankan Indonesia yang memposisikan diri sebagai bank digital yang fokus pada sektor ritel dan UMKM. Dulunya Amar Bank bernama PT Anglomas International Bank.
  • Didirikan1991 di Surabaya, Jawa Timur

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Gandeng Mekar Investama untuk Dukum UMKM

    Amar Bank berkolaborasi dengan PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar) untuk menyalurkan fasilitas kredit kepada sejumlah Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia. Kerja sama ini untuk mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menjelaskan, dalam kerja sama ini Amar Bank menyalurkan pembiayaan kepada beberapa lembaga keuangan mikro yang merupakan mitra dari Mekar. Dana tersebut kemudian akan diteruskan kepada ribuan UMKM yang berada di beberapa kota di Indonesia.

    "Kami akan terus mengevaluasi peluang untuk dapat menyediakan akses perbankan bagi nasabah yang membutuhkan," jelas Vishal seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (18/4/2018). 

    Mekar merupakan perusahaan teknologi finansial Indonesia yang mempertemukan peminjam dengan pendana atau disebut peer to peer lending. Mekar akan menjalin kerja sama dengan LKM yang dipandang sehat, memiliki potensi pertumbuhan, dan membutuhkan investor untuk memberikan pinjaman atas UMKM yang dibina oleh LKM tersebut.

    Dengan membantu dari sisi supply, Mekar berharap kerja sama seperti ini dapat mendukung pertumbuhan UMKM.

    Penyaluran dana dari Amar Bank kepada Mekar akan diteruskan kepada dua mitra usaha bisnis, yaitu Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) dan Koperasi Abdi Kerta Rahardja (AKR).

    Koperasi ini telah membina lebih dari ratusan ribu peminjam UMKM dari berbagai wilayah diIndonesia. Mekar yang berperan sebagai marketplace juga akan melakukan proses pemantauan penyaluran dana kemitraan kepada para peminjam yang telah mendapat bantuan penyaluran dana.

     

    Salurkan Kredit UMKM, Amar Bank Gandeng Investree

    PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) menjalin kerja sama dengan Investree, penyelenggara jasa layanan fintech peer-to-peer (P2P) lending. Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan penyaluran pinjaman kepada masyarakat khususnya sektor Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, perkembangan perekonomian saat ini membutuhkan banyak inisiatif baru salah satunya kolaborasi antara perbankan dan institusi keuangan berbasis teknologi atau fintech.

    Oleh karena itu, kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan kredit Amar Bank di 2018 khususnya kredit produktif di Indonesia.

    "Investree berperan sebagai perantara antara perusahaan yang membutuhkan pinjaman (borrower) dan Amar Bank yang memberikan pinjaman (institutional lender)," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).

    Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan bahwa ke depannya perbankan dapat meraih keuntungan kerja sama yaitu akses luas penambahan jumlah nasabah selaku peminjam.

    "Bekerja sama dengan perbankan sangat menguntungkan berbagai pihak, baik dari Investree, masyarakat, maupun perbankan itu sendiri. Ke depannya kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar. Akses masyarakat terhadap layanan finansial pun semakin meningkat," ucap Adrian.

    Sebagai perusahaan berkembang di bidang perbankan, Amar Bank memiliki keyakinan bahwa proses akuisisi nasabah UMKM sangat efisien jika bergandengan dengan institusi keuangan berbasis fintech.

    Memiliki benang merah yang erat dengan Investree, Amar Bank juga memiliki produk teknologi andalan masa kini, Tunaiku. Tunaiku telah dikenal masyarakat sebagai salah satu produk andalan digital personal loan dengan nilai Rp 2 sampai Rp 20 juta dengan tenor pengembalian 6 sampai 20 bulan.

    Investree sendiri merupakan perusahaan teknologi finansial sekaligus pionir P2P lending platform di Indonesia yang berperan dalam mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pembiayaan engan orang yang memiliki dana berlebih dan bersedia meminjamkan dananya.

    Memiliki produk andalan Pinjaman Bisnis Berbasis Invoice, portofolio peminjam terbesar Investree adalah berasal dari kategori industri kreatif, jasa, dan makanan dan minuman yang mayoritas merupakan UMKM. Hingga hari ini, Investree tercatat telah memiliki total fasilitas pinjaman sebesar Rp 773 miliar dan menyalurkan pinjaman sebesar Rp 635 miliar.

     

    Berkomitmen Jangkau Masyarakat Unbankable Lewat Layanan Digital

    PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank)menegaskan komitmen untuk terus menjangkau masyarakat yang belum tersentuh institusi keuangan formal (unbanked people) melalui layanan berbasis digital Tunaiku.

    Penegasan tersebut sejalan dengan misi perseroan yang menargetkan membawa senyum kepada 200 juta wajah Indonesia pada 2025

    Aplikasi Tunaiku telah diunduh oleh sekitar 4.9 juta pengguna sejak pertama kali diluncurkan pada 2014z dan telah memberikan manfaat kepada hampir 400 ribu masyarakat dengan total pembiayaan yang telah tersalurkan mencapai Rp 4,7 triliun.

    Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, Tunaiku dirancang untuk melayani dan menjangkau masyarakat yang belum atau kurang terlayani layanan perbankan. Terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan layanan keuangan formal dan konvensional, asalkan memiliki jaringan internet yang memadai.

    "Kami memahami bahwa masih ada gap antara masyarakat yang sudah mendapat layanan keuangan formal dan yang belum menikmati layanan tersebut, terutama daerah-daerah di luar pulau Jawa. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan keuangan formal yang terpercaya, terjamin, dan tentu saja berkontribusi terhadap peningkatan taraf kehidupan mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

    Sejauh ini, layanan keuangan digital Tunaiku telah menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat di luar Jawa. Seperti untuk modal usaha sebesar 22,49 persen, renovasi rumah sebanyak 31,39 persen, dan biaya pendidikan sebesar 11,59 persen.