Berita Alat Deteksi COVID-19 Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

PT Bio Farma akan meluncurkan alat uji guna mendeteksi Covid-19 dengan metoda kumur (gargling) bernama Bio Saliva

70 Quotes Harry Potter yang Diambil dari Novel, Inspirasi Kehidupan, Cinta, dan Kehilangan
Direksi Bumi Resources Minerals Dirombak, Ini Sosok yang Duduki Direktur Utama
Telah dibaca 0 kali
Indonesia Tengah Alami Inflasi Jabatan, Ini Penjelasannya
Telah dibaca 0 kali
Usai Mancing, Ini 7 Potret Prilly Latuconsina Perdana Jadi Anak Lari
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kedekatan Syifa Hadju dan Kakak Rizky Nazar di Berbagai Momen, Bak Bestie
Telah dibaca 0 kali
Galaxy AI di HP Samsung Kini Dukung Bahasa Indonesia, Cek Cara Aktivasinya
Telah dibaca 0 kali
Fakta-Fakta Jumlah Malaikat Sebenarnya, dalam Al-Qur'an dan Hadis
Telah dibaca 0 kali
Gagal Penalti Lawan Korsel, Harga Pasar Arkhan Fikri Ternyata Bikin Geleng-Geleng Kepala
Telah dibaca 0 kali
HYBE Jamin Huru Hara Agensi Tak Ngaruh ke NewJeans, Minji dkk Tetap Comeback pada Mei dan Juni
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Hilirisasi Nikel, Bagaimana Indonesia Tembus Pasar AS?
Telah dibaca 0 kali
Faktor Risiko Anak Punya Alergi, Termasuk Ras dan Keturunan
Telah dibaca 0 kali
45 Kata Mutiara Al-Quran dan Hadis yang Bijaksana, Bisa Jadi Penuntun Hidup
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Film Cinta Laki-Laki Biasa di Vidio, Menemukan Cinta Sejati di Tengah Perbedaan
Telah dibaca 0 kali
Fakta Baru Kasus Siswi SMK Masukkan Bayinya ke Koper Usai Melahirkan Sendirian di Kamar Kost
Telah dibaca 0 kali
Mengenal fanC Token, Aset Kripto Buat Konten Kreator
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pekerja memproduksi vaksin COVID-19 di perusahaan Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020. Pemerintah melalui Bio Farma berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin COVID-19 untuk tahap pertama. (BAY ISMOYO/AFP)

Resmi diluncurkan, sebanyak 2021 unit alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 diberangkatkan dari UGM Science Techno Park, Kalasan, Yogyakarta, Senin (1/3/2021). (Ist)

Alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijajal di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Selain GeNose, Muhadjir juga menerima alat rapid test yang dibuat oleh Universitas Padjajaran (Unpad). (merdeka.com/Imam Buhori)

Banner Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa. (Liputan6.com/Abdillah)

Alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijajal di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Alat GeNose tersebut bisa dipesan kepada pembuatnya yakni UGM ataupun kepada pihak produksi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Seorang pria mengetes alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). GeNose merupakan alat skrining Covid-19 yang lebih praktis ketimbang alat-alat lainnya yang sudah diberikan kepada masyarakat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Menko PMK Muhadjir Effendy memperagakan alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Alat itu diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Kamis (7/1/2021). (merdeka.com/Imam Buhori)

Alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijajal di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Selain GeNose, Muhadjir juga menerima alat rapid test yang dibuat oleh Universitas Padjajaran (Unpad). (merdeka.com/Imam Buhori)

Menteri Risert dan Teknologi (Mentristek)Bambang Brodjonegoro menunjukkan alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Penyerahan dua alat skrining Covid-19 tersebut dilakukan di Kantor Menko PMK. (merdeka.com/Imam Buhori)

TV GeNose

GeNose, alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas diklaim memiliki tingkat akurasi ketepatan mencapai 97 persen.

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Alat deteksi COVID-19, GeoNose buatan UGM. (sumber: UGM)

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau dan mengecek penerapan protokol kesehatan sekaligus Random Check Rapid Antigen & GeNose di Terminal Kampung Rambutan pada Rabu, 23 Desember 2020. Dok Kemenhub

GeNose, alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas diklaim memiliki tingkat akurasi ketepatan mencapai 97 persen.

Doktor Tjandrawati Mozef Peneliti Biokimia Farmasi LIPI yang juga penemu menunjukan detection kit "QIRANI 19 " atau alat deteksi alternatif virus corona di Laboratorium Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2020). (merdeka.com/Arie Basuki)

Doktor Tjandrawati Mozef menguji alat deteksi alternatif virus corona di Laboratorium Kimia LIPI Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2020). LIPI berhasil menemukan formula deteksi virus corona dengan metode RT LAMP. (merdeka.com/Arie Basuki)

Doktor Tjandrawati Mozef menguji alat deteksi alternatif virus corona di Laboratorium Kimia LIPI Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2020). Metode RT LAMP tersebut dapat menentukan Negatif atau Positif seorang pasien yang terpapar COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Alat deteksi virus COVID-19 yang dikembangkan Unpad dan ITB. (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)