Sukses

Kemendagri Pamer Hasil Inovasi Desa dan Kelurahan di Pindeskel 2022

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto saat membuka acara menyatakan, pihaknya mengajak agar semua pihak dari pusat sampai desa/kelurahan bergotong royong membangun desa.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memamerkan beragam hasil inovasi desa kelurahan dalam Pekan Inovasi Desa Kelurahan (Pindeskel) 2022 yang digelar 23-24 November 2022.

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto saat membuka acara menyatakan, pihaknya mengajak agar semua pihak dari pusat sampai desa/kelurahan bergotong royong membangun desa.

"Kita semua harus bergotong royong, bersinergi untuk mengembangkan inovasi desa dan kelurahan untuk memajukan desa maju, mandiri dan sejahtera," kata Eko Prasentyanto, Rabu (23/11/2022).

Menurut Eko, penyelenggaraan Pindeskel 2022 dirancang sederhana tanpa mengurangi kualitas dari Pindeskel sebagai ajang untuk saling bertukar informasi inovasi. Dia menjelaskan, kalau Pindeskel yang dilakukan setiap tahun terhenti dua tahun terakhir karena munculnya bencana Nasional pandemi covid-19.

"Kita jangan mengejar untuk harus menjadi juara, tetapi yang paling penting bagaimana agar terus berkembang, berproses untuk membangun desa," katanya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk terus mengembangkan inovasi di desa dan kelurahan, sehingga bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. "Inovasi bukan hanya soal penemuan atau invention, tetapi juga ide, gagasan dan tindakan untuk meningkatkan kemajuan desa," jelas Eko.

Eko mengatakan, pelaksanaan Pindeskel ini memiliki arti penting sebagai wadah dalam upaya memperkuat tata kelola Pemerintah Desa dan Kelurahan.

"Saya sangat mengapresiasi Pindeksel 2022 ini, karena menjadi sarana menampilkan inovasi dan keunggulan desa, kelurahan serta potensi dan inovasi pemerintah dalam memajukan desa dan kelurahan," tutur Eko.

Prestasi dan inovasi yang telah dicapai, kata Eko, jangan sampai hanya berhenti di wilayah, sehingga melalui Pindeskel ini diharapkan apa yang telah diraih dapat dipublikasikan dan menjadi informasi yang dapat ditiru dan dikembangkan desa dan kelurahan lain di seluruh Indonesia.

Untuk itu, Eko meminta desa kelurahan agar berlomba melakukan inovasi dengan menggunakan metode ATM. "Tapi, ATM di sini, bukan anjungan tunai mandiri, tapi amati, tiru, modifikasi," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Publikasi Keberhasilan

Direktur Evaluasi Perkembangan Desa (EPD) Ditjen Bina Pemdes Muhammad Noval menjelaskan, Pindeskel tahun 2022 merupakan sarana untuk mempublikasikan informasi berbagai keberhasilan inovasi dan pemerintahan dalam memajukan desa dan kelurahan.

Kemajuan itu antara lain meliputi penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan. "Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat komunikasi antar desa dan kelurahan dan di setiap daerah," katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan dan kemajuan tata kelola pemerintahan daerah, serta mendorong pengembangan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa dan kelurahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.