Sukses

Reservasi Hotel Jelang Libur Nataru di Kota Batu Masih Rendah, Terdampak Isu Resesi?

Sujud menjelaskan kondisi sangat berbeda jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.

 

Liputan6.com, Kota Batu - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, tingkat reservasi kamar pada periode Desember 2022 di Kota Batu, masih belum mengalami lonjakan dan saat ini masih belum mencapai kisaran 30 persen.

"Untuk Desember, pesanan kamar masih belum sampai 30 persen. Masih di bawah itu," katanya, Senin (14/11/2022), dilansir dari Antara.

Sujud menjelaskan kondisi sangat berbeda jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona.

Pada periode tersebut, tingkat reservasi kamar hotel di Kota Batu sudah mengalami peningkatan jauh-jauh hari.

Menurutnya, pada periode sebelum terjadi pandemi COVID-19, tingkat pemesanan kamar hotel di wilayah Kota Batu menjelang masuknya Desember, sudah berada pada kisaran 40-50 persen dari total kapasitas yang ada.

"Sebelum pandemi, biasanya sudah ramai. Pesanan kamar hotel itu sudah 40-50 persen untuk Desember," katanya.

Namun, lanjutnya, belum adanya peningkatan signifikan untuk pemesanan kamar hotel pada periode Desember 2022 bukan disebabkan adanya laporan terkait mulai bertambahnya kasus konfirmasi positif COVID-19 di sejumlah wilayah di Indonesia.

Akan tetapi, menurutnya, informasi yang beredar tentang ancaman resesi dunia pada 2023 juga diperkirakan berpengaruh terhadap para wisatawan yang akan menghabiskan waktu akhir tahun di wilayah Kota Batu.

"Informasi terkait resesi, berpengaruh terhadap tingkat okupansi hotel jelang akhir tahun ini. Krisis dunia itu sepertinya berpengaruh," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Pulih Maksimal

Berdasarkan catatan PHRI Kota Batu, saat ini rata-rata tingkat okupansi pada hari-hari biasa berkisar antara 20-30 persen. Sementara pada akhir pekan, tingkat okupansi sudah membaik atau tercatat di atas 60 persen.

"Ini sebenarnya sudah sangat bagus, namun memang belum pulih maksimal. Untuk akhir tahun, kami masih akan melihat pada awal hingga pertengahan Desember," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.