Sukses

Khofifah Luncurkan Samkopi UMKM untuk Permudah Bayar Pajak Kendaraan

Menurut Khofifah, inovasi Samkopi UMKM juga mendukung layanan One Pesantren One Product (OPOP) yang juga memiliki layanan Samsat.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan inovasi untuk mempermudah akses pembayaran pajak kendaraan yaitu Ssamsat Koperasi (Samkopi) UMKM. Sekaligus juga meluncurkan kerjasama pembayaran pajak secara digital melalui aplikasi Shopee.

Samkopi UMKM merupakan layanan pembayaran PKB, SWDKLLJ dan pengesahan STNK Tahunan berbasis bigital bekerjasama dengan Koperasi UMKM se Jatim. Layanan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha UMKM serta memberikan kemudahan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

"Inovasi tersebut menjadi layanan yang melahirkan win-win profit antara koperasi, UMKM, masyarakat dan pemerintah khususnya instansi Bapenda sendiri. Sebab, layanan ini akan memberikan kemudahan akses pembayaran bagi masyarakat dan perluasan jenis usaha," ujar Gubernur Khofifah, ditulis Selasa (4/10/2022).

Menurut Khofifah, inovasi Samkopi UMKM juga mendukung layanan One Pesantren One Product (OPOP) yang juga memiliki layanan Samsat.

“Sebetulnya samsat berbasis pesantren (Samsat OPOP) ini sudah banyak. Saya rasa SAMKOPI UMKM ini bagian dari perluasannya,” ujarnya.

Khofifah menambahkan, inovasi tersebut mendukung prediksi Jack Ma yang mengungkapkan di tahun 2030 diprediksi 99 persen UMKM di dunia akan berjalan secara online. Dimana 85 persennya melalui e-commerce, serta 80 persen ekonomi dunia akan ditopang oleh UMKM. Di Jatim, lanjutnya, UMKM sudah berkontribusi sebesar 57,81 persen pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Penguatan dari berbagai sektor memang sudah harus saling berseiring. Guna memberikan ruang tumbuh kembang produktif bagi koperasi dan UMKM dimanapun,” tukasnya.

Untuk itu, lanjut Khofifah, ketika Koperasi dan UMKM telah masuk pada ekosistem digital, maka kini transaksi sudah tiada batasan (borderless). Masing-masing daerah bisa melakukan transaksi dari mana saja sehingga bisa saling menguatkan.

"Masing-masing lini melakukan penguatan pada sektor digital ekosistem. Intinya sinergitas antar elemen strategis harus nyekrup. Supaya sinergitas dan signifikansi bisa berjalan dengan maksimal,” sambung Khofifah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendalikan Inflasi

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan bahwa semua pihak punya tugas menjawab berbagai ancaman krisis. Utamanya untuk mewujudkan terjadinya pengendalian inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Saya yakin format di tiap daerah tentu tidak sama. Tapi semua berikhtiar untuk bisa mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Mudah-mudahan kita terus beriringan untuk mewujudkan Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” urai gubernur perempuan di Jatim ini.

Pada forum strategis yang bersamaan dengan tasyakuran HUT Bapenda Jatim ke-60 tahun, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur bahwa di usianya yang ke-60, kontribusi Bapenda sangat luar biasa.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.