Sukses

7 Jenis Pelanggaran Ini Jadi Fokus Operasi Zebra 2022 di Surabaya

Sebelum operasi dimulai, Kombes Yusep mengajak jajarannya mengheningkan cipta untuk tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Ahmad Yusep Gunawan menyatakan, Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi terbesar di Indonesia, memiliki permasalahan lalu lintas yang kompleks. Angka kecelakaan 2022 cukup tinggi dibandingkan dengan 2021.

Menurutnya, peningkatan angka pelanggaran dan laka lantas tersebut, tidak terlepas dengan adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan menurunnya angka penyebaran Covid-19, dimana saat ini seluruh aspek kegiatan dapat dilaksanakan secara normal kembali.

“Mulai dari sektor pendidikan, perkantoran dengan sistem Work From Office (WFO), dunia pariwisata dan hiburan yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat dan lain-lain," ujar Kombes Yusep saat memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2022 di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/10/2022).

Sebelum operasi dimulai, Kombes Yusep mengajak jajarannya mengheningkan cipta untuk tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Yusep menyatakan, meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas akibat menurunnya kesadaran terhadap tertib berlalu lintas. Selama pandemi Covid-19 telah merubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas seiring dengan berkurangnya kehadiran anggota polantas.

"Salah satunya akibat dari perubahan sistem penindakan dari manual, ke sistem elektronik, sehingga sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan peraturan, karena berkurangnya intensitas polantas di tengah masyarakat," ucap Kombes Yusep.

Untuk meminimalisir pemasalahan tersebut, aparat kepolisian khususnya Polda Jatim mengadakan Operasi Zebra Semeru 2022 selama 14 hari di mulai 3 hingga 16 Oktober 2022.

Adapun personel yang dilibatkan dalam Operasi Zebra tahun 2022 ini sebanyak 3.478 personel gabungan yang akan di sebar di seluruh Jawa Timur.

Dengan rincian Polda Jatim sebanyak 348 personel dan satwil jajaran sebanyak 3.130 personel yang akan disebar di seluruh jajaran polda jawa timur, baik di ruas jalan Tol, Arteri, dan lokasi lain yang rawan pelanggaran, kemacetan dan laka lantas. Sedangkan untuk Polrestabes Surabaya yang dikerahkan sebanyak 331 personel.

“Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022 tersebut, dapat menekan angka fatalitas laka lantas dan menciptakan kamseltibcarlantas di seluruh wilayah Jawa Timur," ujar Kombes Yusep.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis Pelanggaran

Tujuh prioritas pelanggaran operasi Zebra 2022:

1. Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara.

2. Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur

3. Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

4. Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm sni dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt.

5. Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol.

6. Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus.

7. Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.