Sukses

Gerindra Berpotensi Salip PKB dan PDIP di Jatim, Dua Sosok Ini Jadi Kunci

Baihaki menyatakan, keunggulan PKB di Jatim belum aman. Sebab, angka margin of error sebesar 2,8 persen membuka peluang bagi PDIP, bahkan Gerindra menyalip di peringkat pertama.

Liputan6.com, Surabaya - Gerindra berpeluang menggeser PKB dan PDIP sebagai partai dengan perolehan suara tertinggi di Jawa Timur. Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebut, elektabilitas partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu hanya selisih tipis dari dua pesaingnya tersebut. 

"PKB teratas dengan angka 16,8 persen unggul dari PDI Perjuangan yang memiliki elektabilitas 16,1 persen di posisi kedua dan Gerindra di posisi ketiga dengan elektabilitas 15,4 persen," ujar Direktur ARCI Baihaki Siratj, Senin (19/9/2022).

Baihaki menyatakan, keunggulan PKB di Jatim belum aman. Sebab, angka margin of error sebesar 2,8 persen membuka peluang bagi PDIP, bahkan Gerindra menyalip di peringkat pertama.

"Jelas belum aman PKB, karena itu masih angka margin of error. Di mana Gerindra saja masih berpeluang besar loh naik di peringkat pertama," ucap Baihaki di Surabaya, Senin (19/9/2022).

Baihaki menyatakan, semenjak Prabowo mendeklarasikan siap maju sebagai capres 2024, elektabilitas Gerindra kembali merangkak naik.

"Kita ingat awal 2021 elektabilitas Gerindra di Jatim itu di angka 10 persen. Perlahan naik angkanya saat dipimpin oleh Anwar Sadad, hampir menyentuh 14 persen," ujarnya.

"Saat Agustus lalu Prabowo mendeklarasikan diri capres, Gerindra di Jatim dapat angin segar lagi, naik sampai 15 persen," imbuh Baihaki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKB-PDIP Cenderung Turun

Baihaki mengatakan, PDIP dan PKB cenderung turun. Hal ini bisa dimanfaatkan Gerindra untuk menyalip dengan waktu satu tahun lebih menjelang Pemilu 2024.

"Saya lihat kader Gerindra seperti Gus Sadad juga getol turun ke masyarakat. Namun mungkin, Gerindra ini harus kerja keras meraih suara milenial di Jatim. Tinggal itu PR-nya saya kira, karena ceruk suara Nahdlatul Ulama mereka juga bisa masuk," ucapnya.

Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 5-12 September 2022 di seluruh 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan margin of error sebesar 2,8 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.