Sukses

Perangkat Desa Tewas Usai Tabrak Truk Tronton di Jalur Pantura Tuban

Akibatnya kejadian itu, Miftahul Kirom (51), seorang perangkat desa asal Desa Compreng meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Liputan6.com, Surabaya - Kendaraan pick up L300 yang dikemudikan seorang perangkat desa kecelakaan dengan truk tronton di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Desa Banjar Tuban, Jumat siang (2/9/2022).

Akibatnya kejadian itu, Miftahul Kirom (51), seorang perangkat desa asal Desa Compreng meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Korban perangkat desa meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit Muhammadiyah Babat,” kata Ipda Eko Sulistyono, Kanit Laka Satlantas Polres Tuban.

Kecelakaan maut tersebut bermula ketika kendaraan L300 pick up bernopol S 9751 HB yang dikemudikan korban berjalan ke arah utara ke selatan. Saat sampai di lokasi kejadian kendaraan yang dikemudikan perangkat desa itu oleng ke kanan.

“L300 pick up oleng ke kanan masuk jalur kanan,” terangnya.

Kemudian kendaraan pick up itu menabrak truk tronton bernopol W-9934-UZ yang dikemudikan Munadi (52), salah satu warga Desa Singosari Gresik.

“Kendaraan yang dikemudikan korban menabrak truk tronton bull yang berjalan dari arah berlawanan, Selatan ke Utara,” bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ringsek

Tabrakan itu mengakibatkan body depan kendaraan pick up ringsek tak berbentuk. Lalu, korban mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Satu korban meninggal dunia, dan kedua kendaraan mengalami kerusakan dalam kecelakaan lalu lintas ini,” ungkap IPDA Eko.

Lebih lanjut, anggota Satlantas Polres Tuban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi guna proses penyelidikan lebih. Termasuk, mengamankan barang bukti dalam kejadian laka maut tersebut.

“Faktor yang mempengaruhi laka lantas ini adalah pengemudi kendaraan pick up L300 diduga mengantuk sehingga oleng ke kanan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.