Sukses

Ribuan Kepala Keluarga di Situbondo Terdampak Krisis Air Bersih

Sebanyak 1.762 Kepala Keluarga di tujuh Dusun, yang tersebar di tiga desa dan tiga kecamatan di Situbondo, mengalami krisis air bersih akibat kemarau Panjang.

Liputan6.com, Situbondo - Sebanyak 1.762 Kepala Keluarga di tujuh Dusun, yang tersebar di tiga desa dan tiga kecamatan di Situbondo, mengalami krisis air bersih akibat kemarau Panjang.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Zainul Arifin mengatakan, kekurangan air bersih yang melanda ribuan kepala keluarga di tujuh dusun tersebut, sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

“Kiris air berish ini sudah sejak pertengan Agustus kemarin. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih ribuan KK ini, kami BPBD sudah pendistribusian air bersih sejak ada permintaan dari masing- masing desa,”ujar Zainul Airifn, Sabtu (3/9/2022).

Kata Zainul, tujuh desa yang mengalami kekurangan air bersih itu di antaranya, Dusun Jambaran Timur, Jambaran Tengah dan Jambaran Barat, Desa Plalangan, Kecamatan Sumberlamalang.

Selain itu, Dusun Sokaan Timur, Sokaan Barat, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh. Dusun Bendusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.

Zainul menambahkan, pendistribusian air bersih berdasarkan permintaan sejumlah camat yang wilayahnya sudah mengalami kekurangan air bersih dampak kemarau Panjang ini.

“Kami mendistribusikan empat hari sekali ke masing-masing dusun, yang mengalami kekurangan air berish secara bergantian,” tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Lapor

Untuk mengantisipasi adanya wilayah yang mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini, ia menghimbau kepada semua camat dan kepala desa untuk melaporkan jika daerahnya kekurangan air bersih ke BPBD Situbondo.

“Pihak Desa bisa langsung melaporkan ke camatan masing-masing jika di wilayahnya mengalami kekurangan air bersih, sehingga BPBD bisa segera menjadwalkan pendistribusian air bersih secara bergantian,” pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.