Sukses

1.840 Nakes RSUD dr. Iskak Tulungagung Disuntik Booster Dosis Kedua

Sesuai dengan ketersediaan vaksin, dalam sehari RSUD dr. Iskak menargetkan sedikitnya 300 nakes dan karyawan dapat tervaksinasi.

Liputan6.com, Tulungagung - Karyawan RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur menerima vaksin COVID-19 dosis keempat atau vaksin booster dosis kedua secara bergilir.

Karyawan RUSD dr. Iskak Tulungagung yang menerima vaksin booster kedua itu sebanyak 1.840 orang. Pemberian vaksin dilakukan di aula RSUD.

Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung, Mochamad Rifai mengatakan, pemberian vaksin keempat secara bergilir ini dimaksudkan kegiatan vaksinasi para nakes tidak sampai mengganggu tugas layanan kesehatan di rumah sakit. Pasien yang datang tetap terlayani dengan baik.

“Hal ini juga untuk menghindari antrian yang terlalu panjang, sehingga vaksinasi diberikan secara bergiliran,” kata dia di Tulungagung, dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022).

Sesuai dengan ketersediaan vaksin, dalam sehari RSUD dr. Iskak menargetkan sedikitnya 300 nakes dan karyawan dapat tervaksinasi.

Kegiatan vaksinasi ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan ini atau akhir Agustus 2022.

Sementara untuk jenis vaksin yang digunakan dalam booster kedua ini adalah vaksin Pfizer. Hal ini sesuai dengan stok ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan setempat.

“Untuk jenis vaksinnya kami mengikuti jatah dari Dinkes, karena memang dinkes yang memiliki otoritas penuh,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KIPI

Sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Kesehatan, pemberian vaksin booster kedua atau vaksin keempat ini agar para nakes dan karyawan rumah sakit dapat terlindungi dari ancaman virus COVID-19.

Penyakit menular mematikan yang sempat menjadi wabah global ini diyakini terus mengalami mutasi dan berkembang.

Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), Rifai mengatakan belum ada laporan kasus KIPI sedang maupun berat.

Hanya KIPI ringan seperti panas, demam, dan nyeri di area bekas suntikan.

"Sejauh ini belum ada untuk laporan KIPI sedang dan berat. Kalau KIPI ringan sangat wajar karena bentuk reaksi dari tubuh saat menerima injeksi vaksin,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.