Sukses

Gadis 15 Tahun Asal Tangerang Jadi Mahasiswa Termuda ITS 2022

Liputan6.com, Surabaya - Gadis asal Tangerang yang saat ini tepat usia 15 tahun 5 bulan, Hasna Nur Shadrina dinobatkan sebagai mahasiswa termuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun akademik 2022/2023.

Hasna mengaku tidak menyangka dapat diterima di ITS melalui jalur seleksi mandiri. Apalagi ketika dia dinobatkan sebagai mahasiswa termuda ITS di angkatannya saat ini. Lantaran ia merasa bahwa pasti akan ada yang lebih muda darinya.

“ITS merupakan salah satu kampus ternama di Indonesia, jadi pasti banyak diincar teman-teman muda Indonesia,” ujarnya sembari tersenyum, Selasa (9/8/2022).

Ia mengungkapkan bahwa berkat program akselerasi yang diikuti di masa sekolah, dapat mengantarkannya menjadi mahasiswa termuda saat ini. Program akselerasi tersebut dijalaninya ketika duduk di bangku SD dan SMP.

“Dulu umur tiga tahun sudah TK dan masuk SD memang belum berusia enam tahun,” ucap gadis berkelahiran 28 Maret 2007 itu.

Anak pasangan Yustisia Katrini dan Teddy Tresna Indrapraja ini bercerita setelah gagal dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ia tetap mencoba beberapa jalur seleksi masuk yang lain, salah satunya seleksi Mandiri ITS.

“Saya tertarik pada pengelolaan limbah dan sampah, maka dari itu saya memilih Teknik Lingkungan ITS,” ujar Hasna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hobi Baca dan Melukis

Ketika bersekolah di SMA Harapan Bangsa Tangerang, dia menceritakan bahwa rutinitas yang dijalani sama seperti siswa yang lain. Mengikuti pembelajaran, aktif berorganisasi, dan hobi membaca serta melukis. Terlepas dari adanya pandemi, dia menjalani semua kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.

Bungsu dari dua bersaudara ini menuturkan, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diraihnya sebagai mahasiswa ITS. Hal tersebut menjadi wadah pengembangan diri yang harus dimaksimalkan. Terlebih lagi, Hasna juga termasuk mahasiswa yang merantau ke Surabaya.

“Belum ada rencana yang spesifik ke depannya, tetapi ingin lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan dan melanjutkan S2 ke luar negeri,” ucapnya percaya diri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.