Sukses

150 Penghuni Lapas Perempuan Kelas IIA Malang Disuntik Vaksin Booster

Dalam upaya untuk meningkatkan pemberian vaksin booster untuk masyarakat Kota Malang tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema. Diantaranya adalah menyiapkan gerai vaksin yang mudah dijangkau.

Liputan6.com, Malang - Sebanyak 150 orang penghungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas IIA Malang, Jawa Timur mendapat suntikan vaksin penguat atau vaksin booster.

Kapolresta Malang Kota Kombes Polisi Budi Hermanto mengatakan vaksinasi booster kepada penghuni lapas perempuan ini merupakan bentuk komitmen memutus mata rantai COVID-19.

"Kami mengerahkan personel dari Sidokes dan Tim Vaksinasi Polresta Malang Kota untuk melaksanakan vaksinasi di Lapas Perempuan," kata Budi di Kota Malang dilansir dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Budi menjelaskan pihaknya terus berupaya membantu pemerintah dalam menangani pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona yang hingga saat ini masih belum berakhir. Wilayah Kota Malang ditargetkan 70 persen masyarakatnya mendapatkan vaksin penguat.

Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, hingga saat ini baru sebanyak 43 persen warga di wilayah tersebut yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau baru sebanyak 344 ribu jiwa.

"Pemberian vaksin dosis ketiga baru 43 persen, artinya jika penduduk Kota Malang yang usianya wajib vaksin mencapai 800 ribu jiwa, maka baru ada 344 ribu jiwa yang telah mendapat booster," ujarnya.

Ia menambahkan dalam upaya untuk meningkatkan pemberian vaksin booster untuk masyarakat Kota Malang tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema. Diantaranya adalah menyiapkan gerai vaksin yang mudah dijangkau.

"Selain itu, pelayanan vaksin kami optimalkan mulai sistem jemput bola door to door, lantatur hingga ke tempat-tempat dimana masyarakat tidak perlu jauh-jauh mendatangi gerai vaksin," katanya.

Polresta Malang Kota berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kota Malang untuk mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun 2022. Diharapkan hingga akhir 2022 sebanyak 70 persen warga Kota Malang telah mendapatkan suntikan vaksin penguat.

Dia menargetkan hingga akhir tahun 2022, capaian vaksinasi booster bisa 70 persen. Itu sebagai upaya membantu Pemerintah Kota Malang bersama 16 puskesmas bisa akselerasi untuk mempercepat vaksinasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bergantung Jumlah Vaksin

Dengan demikian, lanjutnya, jika target sebanyak 70 persen masyarakat Kota Malang telah mendapatkan suntikan vaksin penguat, maka secara keseluruhan akan ada sebanyak 560 ribu warga yang telah divaksin. Dalam waktu lima bulan ke depan, target itu diharapkan tercapai.

Namun, ujar Budi, pelaksanaan percepatan vaksinasi booster tersebut juga sangat tergantung terhadap jumlah stok vaksin yang diterima oleh Polresta Malang Kota dan Pemerintah Kota Malang.

"Kami akan terus koordinasikan dengan pihak Pemkot dan pemangku kepentingan yang ada terkait stok vaksin, untuk vaksinasi booster," katanya.

Di Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 29.256 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan kasus aktif tercatat 66 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 27.842 orang dilaporkan telah sembuh, 1.248 orang dinyatakan meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.