Sukses

IKHAC Mojokerto Gelar Seminar Internasional Mazhab Syafii Bersama Ulama Mesir

Rektor IKHAC, Mauhibur Rokhman mengatakan untuk pertama kalinya Asia Tenggara, khususnya Indonesia kedatangan seorang ulama senior mazhab Syafii. Bahkan untuk saat ini Syekh Al Syihawi ini telah didaulat sebagai pemimpin mazhab Syafii di Mesir.

Liputan6.com, Mojokerto - Institut KH. Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto, Jawa Timur menggelar Seminar Pemikiran Islam Mazhab Syafii dengan menghadirkan Mahaguru Mazhab Syafii dari Mesir, Syekh Abdul Aziz Al Syihawi.

Rangkaian seminar untuk menyambungkan kembali sanad keilmuan mazbah Syafii di Indonesia dengan Mesir ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juli 2022. Ditutup dengan kegiatan pemberian Ijazah Kitab Mazhab Syafii langusng oleh Syekh Al Syihawi.

Rektor IKHAC, Mauhibur Rokhman mengatakan untuk pertama kalinya Asia Tenggara, khususnya Indonesia kedatangan seorang ulama senior mazhab Syafii. Bahkan saat ini, Syekh Al Syihawi telah didaulat sebagai pemimpin mazhab Syafii di Mesir.

“Kehadiran Al Allamah Maulana Abdul Aziz al Shihawi di Indonesia selaku Syeikh al Sadah al Syafiiyah (Mahaguru Mazhab Syafii) di Al Azhar dan Mesir hakikatnya menyambungkan kembali silsilah sanad keilmuan Pesantren dengan Al Azhar serta Indonesia dengan Mesir,” kata Gus Mauhib, sapaan akrabnya, di Mojokerto, Minggu (17/7/2022).

Rektor yang juga lulusan Al Azhar, Mesir ini menjelaskan, umat Islam di Indonesia mayoritas menganut mazhab Syafii, sehingga kedatangan ulama Syafiiyah di Indonesia ini patut mendapat perhatian lebih. Pasalnya, tradisi perjalanan ilmiah dalam dunia Islam sudah terjadi sejak masa ulama terdahulu. Sehingga harus terus dilestarikan.

“Keberadaan beliau di Indonesia adalah simbol dari adanya perkembangan peradaban dan diskursus keilmuan keislaman yang dinamis di Indonesia. Ini mengingatkan tradisi rihlah ilmiyyah (perjalanan ilmiah) ulama Andalusia menuju Baghdad, Khurasan dan Asia Tengah dalam rangka mencari ilmu dan pengalaman baru,” ucap dia.

Seminar yang diadakan oleh Fakultas Syari’ah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim menghadirkan sejumlah pakar ilmu fikih dan ushul fikih dari Indonesia. Di antaranya, KH. Afifuddin Muhadjir dan KH. Abdusshomad Bukhori, Husein Aziz, dan Muhammad Ali Haidar.

Ketua panitia Seminar Pemikiran Islam Mazhab Syafii, Farida Ulvi mengatakan kegiatan yang akan digelar secara hybrid ini juga melibatkan sejumlah pesantren di Indonesia.

"Sampai saat ini, pendaftar sudah mencapai 507 peserta. Baik yang akan menghadiri secara online maupun offline. Peserta berasal dari seluruh penjuru wilayah Indonesia," ujar Ulvi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teguhkan Sanad Keilmuan

Ulvi mengatakan peserta yang sudah mengisi daftar kehadiran berasal dari penjuru Indonesia. Ada yang berasal dari Makassar, Palembang, Banyuwangi, Jember, Situbondo. Serta kota-kota sekitar kabupaten Mojokerto seperti Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Bangkalan, Kediri, Ponorogo, dan lain sebagainya.

"Untuk acara offline, akan diadakan Masjid KH. Abdul Chalim kampus IKHAC,” Ulvi menjelaskan.

Dia berharap melalui kegiatan ini akan membuka cakrawala dan pengetahuan, khususnya para mahasiswa dalam rangka meneguhkan sanad keilmuan, tabarruk dengan para Ulama dan membangun kesadaran kesejarahan mengenai ulama baik Nasional maupun Internasional.

Untuk diketahui, kedatangan Syekh Abdul Aziz Al Syahawi di Indonesia ini bagian dari rangkaian acara Safari Dakwah dan Ijazah Kubroh yang diinisiasi oleh Sanad Media. Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 15 hari. Mulai tanggal 16 hingga 29 Juli 2022.

Sebanyak 17 lembaga atau pesantren di Indonesia terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan Safari Dakwah sebelumnya digelar di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama TGB Muhammad Zainul Majdi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.