Sukses

Peningkatan Listrik Madura, Jalur Motor Jembatan Suramadu Dialihkan ke Mobil Mulai 19 Juli

General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran memastikan selama pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, keandalan pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar dan aman.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada penutupan akses untuk roda dua di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Hanya saja, dilakukan peralihan lajur mulai 19 Juli mendatang, supaya pekerjaan yang dilakukan oleh PLN dapat dilakukan dengan lancar.

"Yang dari jalur roda dua dialihkan ke roda empat akan diberikan sekat agar aman. Dengan pembangunan ini pasokan listrik meningkat sehingga pesantren-pesantren, UMKM, kehidupan perekonomian masyarakat Madura akan semakin terjamin," ujarnya saat memantau kondisi pemasangan kabel SKTT di Jembatan Suramadu, Kamis (14/7/2022).

"Mohon dukungan untuk PLN semoga lancar sehingga pasokan listrik nantinya akan semakin andal," imbuh gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran memastikan selama pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, keandalan pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar dan aman.

"Pertumbuhan pelanggan di Madura 6,4 persen dari tahun lalu, sementara untuk beban puncak saat ini di Madura sebesar 317,1 MW meningkat 18,94 persen dari tahun 2019 sebelum pandemi," ucap Lasiran.

General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadansyah menambahkan, proses pengerjaan pemasangan kabel membutuhkan waktu 356 hari dan dibagi menjadi dua tahapan.

"Tahap pertama pengalihan dari sisi Surabaya menuju Madura masa pengerjaan pada 19 Juli 2022 - 31 Januari 2023, sementara tahap kedua dari arah Madura ke Surabaya yang akan dilaksanakan pada Februari - Juli 2023," ujarnya.

Pelaksaan pekerjaan sebelumnya telah mendapatkan perijinan dari Kementrian PUPR yang dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dan Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu.

"Dengan dibangunnya sirkit tiga dan empat ini, menjadi upaya mitigasi untuk menjaga pasokan dan meningkatkan keandalan kelistrikan. Infrastruktur yang sedang dalam proses pembangunan ini nantinya akan memiliki panjang lintasan 16 kms dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023," ucap Ramadansyah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasang Barier

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo menegaskan, untuk pengalihan jalur roda dua dalam rangka pekerjaan pemasangan kabel SKTT 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit tiga dan empat, pihaknya menyiapkan 30 personil serta patroli 24 jam.

"Akan dipasang 300 water barrier yang telah disediakan oleh pihak PLN dan akan dipasang juga rubber cone dan tambang PE 6 mm. Management lalu lintas seperti ini sudah pernah kami lakukan sebelumnya, sehingga diharapkan tidak akan ada kendala kemacetan," ujar AKP Eko.

Diketahui, seiring dengan pertumbuhan kebutuhan listrik yang terus meningkat di Pulau Madura, PLN siapkan backbone SKTT 150 KV Kedinding – TX Bangkalan di Jembatan Suramadu.

Pembangunan di ruas jalur roda dua Jembatan Suramadu menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan keandalan listrik dan mendukung pertumbuhan pembangunan ekonomi di pulau yang mendapat julukan pulau garam ini.

Saat ini wilayah Madura disokong oleh dua sirkit yaitu SUTT 150 kV Ujung/ Kenjeran - SKTT 150 kV Suramadu 1 dan 2 SUTT 150 kV Bangkalan/ Gilitimur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.