Sukses

Busana Kreasi Pelajar Ramaikan Banyuwangi Fashion Festival

Setidaknya ada 10 desainer daerah yang berkolaborasi dengan siswa SMK di Banyuwangi dengan mengusung konsep Co-Exist.

Liputan6.com, Banyuwangi Ajang Banyuwangi Fashion Festival (BFF) digelar setelah libur selama pandemi Covid-19. Ajang ini menjadi momentum para pelajar menunjukkan karya hasil kolaborasi dengan sejumlah desainer profesional.

Setidaknya ada 10 desainer daerah yang berkolaborasi dengan siswa SMK di Banyuwangi dengan mengusung konsep Co-Exist. Konsep yang mengedepankan kolaborasi antar sesama dan alam itu berwujud dalam sejumlah tema busana. Mulai dari Tropical Reborn, Green Forest, Angel Runaway, hingga Altsea.

Salah satu desainer profesional yang berkolaborasi dengan pelajar tersebut adalah Almira. Pemilik butik busana muslim di bilangan Letkol Sugiono Banyuwangi itu, kerja bareng dengan enam siswa SMK Sritanjung Banyuwangi.

"Seluruh desain dan cutting dikerjakan oleh mereka, kami hanya sebagai kurator dan pembimbing di setiap proses pengerjaan. Saya senang melihat hasil kerja mereka ini. Hanya dua minggu dan hasilnya sangat bagus," tutur Almira, yang di panggung BFF itu menampilkan kolaborasi desain yang terinspirasi dari Haik, busana tradisional bangsa Aljazair, Kamis (14/7/2022).

Nurul Islami, pelajar kelas XI menyatakan, banyak ilmu yang  dia dapat saat berkolaborasi ini. Mulai dari memilih bahan, mendesain, memotong sampai bagaimana menjahit yang rapi.

"Kami merasa sangat tersanjung karena diberi kesempatan tampil di panggung yang megah ini," ujarnya. 

Puluhan karya busana hasil kreasi pelajar dan desainer itu, ditampilkan secara megah di panggung BFF. Dibawakan oleh para model profesional dan disaksikan oleh ribuan pengunjung secara offline dan online.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Kreatifitas Anak Milenial

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir secara virtual mengapresiasi BFF kali ini. Ia berharap kegiatan tersebut bisa mendorong kreativitas anak milenial di bumi Blambangan agar semakin produktif.

"Semoga dengan melibatkan pelajar dan para pelaku industri fashion Banyuwangi, ajang BFF ini bisa semakin menumbuhkan industri kreatif di Banyuwangi tercinta ini," ungkap Ipuk.

Ipuk  memastikan bahwa kreativitas anak muda di Banyuwangi akan selalu mendapat ruang. "Ajang ini akan rutin dilakukan setiap tahunnya. Ini untuk memastikan tersedianya ruang kreasi bagi kreativitas anak muda Banyuwangi," tegasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.