Sukses

J - Bangga, Cara Pemkab Jember Lindungi Perempuan dan Anak

Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) meresmikan aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga atau J-Bangga.

Liputan6.com, Jember - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember meresmikan aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga atau J-Bangga.

Ada 3 jenis pelayanan utama dalam aplikasi J-Bangga di antaranya J-Perempuan Berdaya, J-Keluarga Berkualitas serta J-Anak Terlindungi.

J-Perempuan Berdaya berisikan layanan Konsultasi Edukasi PUG (Pengarus Utamaan Gender), konsultasi kekerasan pada perempuan, konsultasi peningkatan perempuan di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan hukumm dan konsultasi forum publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (PUSPA).

J-Anak Terlindungi berisikan layanan Konsultasi Sebaya; Konsultasi Kekerasan pada Anak; Konsultasi Psikologi Perempuan dan Anak; Konsultasi Pendidikan; dan Taman Baca.

J-Keluarga Berkualitas meliputi layanan konsultasi pendewasaan usia perkawinan, konsultasi calon pengantin (CATIN), konsultasi penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR); Konsultasi Pengaturan Kelahiran; Konsultasi Ketahanan Keluarga Bina Keluarga Balita (BKP), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahterah (UPPKS).

“Tahun 2020 stunting kita 12,9 dan 2021 stunting kita menurun jadi 12,6, kemudian sekarang 2022 posisi kita stunting 11,9, posisi ini di bawah target pemerintah maksimal 14, kita sudah lebih baik tapi ini masih ada stunting,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto. Sabtu (9/7/2022)

Soal stunting ini adalah tanggung jawab semua dari Kabupaten hingga RT dan RW, menentukan keberhasilan penekanan stunting.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikut Peduli

“Artinya apa 11,9 persen ialah setiap 100 anak kita terdapat 12 anak yang stunting, berdasarkan laporan Kepala DP3AKB Suprihandoko ke saya, saat ini total yang berisiko stunting di Jember itu jumlahnya 329.000 anak,” sambungnya.

Bupati Hendy mengajak semuanya untuk peduli dan ikut bertindak mengenai pencegahan stunting “Ayo kita ini saling peduli untuk menurunkan stunting di Kabupaten Jember, Sehingga anak- anak kita semua sehat dan berkualitas,”pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.