Sukses

Serunya Bazar UMKM Kolaborasi Citraland dan Kecamatan di Surabaya

Eri Cahyadi berharap, warga Surabaya khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), perekonomian keluarganya bisa lebih meningkat melalui produk UMKM.

Liputan6.com, Surabaya - Citraland berkolaborasi dengan empat kecamatan, yakni Lakarsantri, Pakal, Benowo dan Sambikerep menggelar festival bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bundaran G-Walk Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, ke depan UMKM di setiap wilayah kecamatan juga akan berkolaborasi dengan investor sekitar. Sehingga ketika ada investor yang memiliki tempat, maka UMKM di wilayah sekitar bisa masuk dan terlibat di dalamnya.

"Karena saya yakin, apa yang dicontohkan Citraland ini akan menjadi gerakan yang luar biasa bagi investor-investor lain yang ada di Kota Surabaya," ujar Eri Cahyadi, Minggu (5/6/2022).

Menurutnya, bentuk kolaborasi antara investor dengan UMKM tak hanya berupa penyediaan tempat atau melalui festival bazar. Bisa pula melalui penyediaan outlet UMKM di hotel atau mensuplai kebutuhan investor yang bergerak di bidang akomodasi penginapan tersebut.

"Bisa dalam bentuk di hotel atau kebutuhan hotel, semuanya bisa kita lakukan. Dan itu sebenarnya sedang menunggu waktu. Karena kerja sama itu sedang kita lakukan dan kita tinggal memproduksi, menampilkan bersama," ucapnya.

Eri Cahyadi berharap, warga Surabaya khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), perekonomian keluarganya bisa lebih meningkat melalui produk UMKM. Dengan begitu, diharapkan pula mereka segera lepas dari status MBR atau pun daftar penerima manfaat bantuan.

"Kita harus mengubah nasib kita. Dengan cara apa? dengan cara memberikan pekerjaan. Ketika kita memberikan pekerjaan, maka pemerintah harus memasarkan tempatnya di mana. Nah, itulah fungsi dari pemerintah," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakkan Perekonomian

Selain dengan produk UMKM, strategi lain yang dilakukan pemkot untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan adalah melalui program padat karya. Implementasi dari program ini salah satunya dengan melibatkan MBR dalam pembuatan produk tas, sepatu hingga seragam untuk kebutuhan sekolah.

"Itu hari ini yang kita lakukan. Dan saya mohon doanya, dengan kekuatan kebersamaan dan sinergi yang kuat inilah saya yakin Surabaya akan berubah betul di akhir tahun ini," ucap Eri Cahyadi.

Pada tahun 2021, Eri Cahyadi mengakui, belum bisa fokus bekerja menggerakkan ekonomi kerakyatan. Itu lantaran pada tahun lalu, ia lebih fokus menanggulangi pandemi Covid-19. Juga saat awal tahun 2022, dengan munculnya varian omicron.

"Tapi dengan kekuataan masyarakat, diberikan contoh kegotong-royongan, kita bisa melewatinya," ujar Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Oleh karenanya, Eri Cahyadi menyatakan, sekarang ini adalah waktunya ekonomi bangkit. Makanya, ia juga mengajak para investor yang ada di Surabaya agar menggandeng UMKM sekitar untuk menggerakan ekonomi kerakyatan.

"Maka dengan ekonomi kerakyatan itu, kita bisa melewati dengan rasa kegotong-royongan yang kita punya," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.