Sukses

Huntap Semeru Tuntas 100 Persen, Ma'ruf Amin Apresiasi Kinerja Para Pihak Terkait

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sinergisitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan hunian relokasi bagi warga penyintas erupsi Semeru

Liputan6.com, Lumajang - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sinergisitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan hunian relokasi bagi warga penyintas erupsi Semeru.

"Saya terima kasih kepada Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pak bupati, semua bekerja bersama sehingga upaya memberikan tempat tinggal bagi korban erupsi semeru sudah terlaksana dengan baik," ujar dia, Jumat (3/6/2022).

Proses relokasi warga penyintas Semeru saat ini telah rampung 100 persen sejumlah 1.951 unit telah terbangun. Dan untuk kontruksi bangunan hunian tetap sendiri menggunakan teknologi riset tahan gempa.

"Kami bersyukur pemberian hunian tetap untuk pengungsi semeru dengan jumlah 1.951 hunian berjalan dengan baik, hunian tetapnya sudah seluruhnya terbangun, bahkan sebagian sudah ditempati, sisanya menunggu karena menunggu huntaranya belum selesai," kata dia.

Disampaikan Ma'ruf Amin, bahwa pembangunan huntara belum sepenuhnya karena dibangun menggunakan bantuan dari banyak pihak. Pembangunan huntara tetap dikerjakan hingga terpenuhi 100 persen agar tidak ada kecemburuan antar penyintas erupsi Semeru.

"Oleh karena itu, sisa pengerjaannya akan diselesaikan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selesaikan Infrastruktur

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, bahwa setelah proses relokasi warga penyintas telah rampung, nantinya juga pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di tempat relokasi juga akan disediakan, seperti pembangunan kandang terpadu yang dapat dijadikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat penyintas.

"Sekarang fokus menyelesaikan infrastrukturnya baru kemudian fokus pemberdayaan ekonominya misalnya air nantinya dikelola oleh masyarakat melalui pamsimas atau BUMDes, kemudian juga akan ada pertokoan UMKM, peternakan kandang terpadu itu include menjadi satu konsep," pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.