Sukses

11 Desa di Probolinggo Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai

Di Desa Gending ada dua dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Krajan sebanyak tercatat sebanyak 140 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir genangan dan Dusun Buyut sebanyak 70 KK.

Liputan6.com, Probolinggo - Banjir menerjang 11 desa di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Banjir terjadi diduga karena hujan deras yang mengguyur sejak pukul 04.30 hingga 12.10 WIB sehingga mengakibatkan volume sungai meluap ke permukiman warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat banjir yang menerjang 11 desa itu berketinggian antara 50 hingga 60 cm.

"Banjir genangan setinggi 50 hingga 60 cm dan tanggul jebol terjadi di Dusun Buyut, Desa Gending, Kecamatan Gending dan Kecamatan Pajarakan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sugeng Suprisayoga saat dikonfirmasi per telepon di Probolinggo, Kamis (26/5/2022), dilansir dari Antara.

Sebanyak 11 desa yang tergenang banjir, meliputi enam desa di Kecamatan Gending, yakni Desa Gending, Jatiadi, Pesisir, Klaseman, Brumbungan Lor dan Bulang, serta lima desa di Kecamatan Pajarakan, yakni Desa Karangpranti, Karanggeger, Sukokerto, Gejugan, dan Penambangan.

"Di Desa Gending ada dua dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Krajan sebanyak tercatat sebanyak 140 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir genangan dan Dusun Buyut sebanyak 70 KK," tuturnya.

Di Desa Bulang juga ada dua dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Langai 1 dan Langai 2 dengan total jumlah warga yang terdampak sebanyak 60 KK, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Bakti

Ia mengatakan upaya yang dilakukan yakni pusdalops berkoordinasi dengan pemerintah desa dan selanjutnya Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) menuju lokasi dan melakukan asesmen.

"Warga setempat juga membersihkan rumahnya di lingkungan masing-masing karena banjir perlahan-lahan surut. Kami akan mengagendakan kerja bakti untuk membersihkan rumah warga yang terdampak banjir pada dua kecamatan itu," katanya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, bencana banjir juga berdampak pada kemacetan jalan raya di Kecamatan Gending yang merupakan jalur pantura menuju Kabupaten Situbondo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.