Sukses

Bersih-Bersih Pantai Plengkung, Sambut WSL 2022 di Banyuwangi

Salah satu wujudnya dengan ikut membantu membersihkan pesisir dan bantaran sungai yang ada diwilayah sekitar pantai Plengkung dalam rangka menyambut gelaran WSL.

Liputan6.com, Banyuwangi - Tim Sungai Watch banyuwangi melakukan pembersihan sampah di Pantai Plengkung  untuk  mensukseskan ajang World Surfing League (WSL) atau Liga Selancar Dunia yang akan berlangsung di pantai tersebut.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan, tim Sungai Watch berkomitmen untuk ikut membantu menangani problem sampah yang ada di Bumi Blambangan ini.

Salah satu wujudnya dengan ikut membantu membersihkan pesisir dan bantaran sungai yang ada sekitar pantai Plengkung dalam rangka menyambut gelaran WSL.

Dalam pembersihan tersebut, Sungai Watch menerjunkan 9 orang. Sungai Watch juga merekrut masyarakat 17 orang relawan, DLH, DPUCKPP, DPU Pengairan, Dinkes, Diskominfo, Balai TN Alas Purwo, Dispora, Kecamatan Tegaldlimo

"Pembersihan berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 21-25 Mei 2022 ini. Tim menyisir sampah di kawasan pesisir dan sungai yang ada di Plengkung," kata Yani  Selasa (24/52022)

Tak hanya dari DLH, lanjut Yani, dari DLH sendiri juga menerjunkan tim. Tim tersebut nantinya akan disiagakan untuk mengontrol sampah yang ada di tempat tersebut.

"Ada 10 orang nanti disiagakan disana. Mereka akan menginap. Jadi nanti sistemnya shift dibuat bergantian," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bazar

Perlu diketahui dalam perhelatan WSL pemkab memperbolehkan adanya penonton dengan jatah sekitar 200-an orang.

Di area Pancur pemkab juga menyediakan bazar UMKM. Pun juga disediakan layar besar yang dapat digunakan nobar untuk pengunjung yang tidak dapat menyaksikan langsung di lokasi

Adanya aktivitas pengunjung tersebut juga berpotensi menimbulkan sampah. Oleh sebab itu Yani berharap agar pengunjung juga tertib dalam menjaga kebersihan di wilayah tersebut.

"Harapannya masyarakat tidak membuang sampah sembarang, kendati disana adalah lahan yang luas. Masyarakat diharap membuang sampah pada tempatnya. Untuk menjaga kelestarian alam khususnya Taman Nasional Alas Purwo," tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.