Sukses

Wow, PAD Pamekasan Naik Rp70 Miliar Berkat Teknologi Informasi

Saat dirinya baru menjabat Bupati Pamekasan pada 2018, PAD Kabupaten Pamekasan masih sekitar Rp180 miliar lebih. Kini, PAD Pamekasan sudah mencapai Rp250 miliar atau bertambah Rp70 miliar.

Liputan6.com, Pamekasan - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan hingga Rp70 miliar berkat pemanfaatan teknologi informasi untuk berbagai kegiatan dan program di lingkungan pemerintahan setempat.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan kenaikan PAD daerahnya itu karena dengan memanfaatkan teknologi bisa mencegah kebocoran anggaran di lapangan.

"Selain lebih mudah, dengan memanfaatkan teknologi, juga bisa mencegah terjadinya kebocoran di lapangan," kata Bupati Baddrut dalam diskusi terbatas dengan insan pers tentang Strategi Meningkatkan PAD pada Era Revolusi Industri di Pamekasan, Kamis (19/5/2022), dilansir dari Antara.

Ia menuturkan saat dirinya baru menjabat Bupati Pamekasan pada 2018, PAD Kabupaten Pamekasan masih sekitar Rp180 miliar lebih. Kini, PAD Pamekasan sudah mencapai Rp250 miliar atau bertambah Rp70 miliar.

Keberhasilan ini karena pihaknya menerapkan beberapa upaya, di antara dengan memanfaatkan teknologi dan mencegah terjadinya praktik korupsi.

Teknologi digunakan pada sistem pengelolaan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martdirdjo Pamekasan, sedangkan pencegahan tindak pidana korupsi bekerja sama dengan KPK.

"Jadi, Pemkab Pamekasan berkirim surat ke KPK untuk melakukan pendampingan langsung dalam sistem penganggaran belanja daerah. Selain itu, kami juga menguatkan pengawasan internal dan bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Pamekasan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembinaan Mental

Upaya melakukan reformasi birokrasi melalui pembinaan mental para aparatur sipil negara juga terus dilakukan, sehingga para abdi negara tersebut memiliki persepsi yang sama tentang tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

Secara terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Pamekasan Sahrul Munir menyatakan upaya mencegah kebocoran anggaran melalui teknologi informasi memang sangat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Saat ini memang belum berlaku pada semua institusi. Jika semua sumber pendapatan PAD diberlakukan hal yang sama, kita yakin PAD akan meningkat tajam," katanya, menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.