Sukses

Duka Cita Mendalam Khofifah untuk Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo 

Khofifah mengimbau seluruh masyarakat tetap memperhatikan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan bus di Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5/2022) pagi.

"Saya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim menyampaikan duka cita mendalam, semoga keluarga diberi kesabaran," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.

Mantan Menteri Sosial itu mengimbau seluruh masyarakat tetap memperhatikan kondisi tubuh serta kondisi kendaraan.

"Karena, selama perjalanan kita harus tetap prima. Jangan sampai lelah dan lengah. Gunakan tempat istirahat yang disediakan di sepanjang jalan tol dan upayakan setiap empat jam berhenti sejenak untuk melepas lelah," tambah orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Khofifah mendoakan agar seluruh korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah.

"Semoga almarhum dan almarhumah seluruh ibadah, amal dan imannya diterima Allah SWT. Juga dilapangkan kuburnya, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," katanya dikutip dari Antara.

Bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit, Khofifah mengajak warga untuk mendoakan agar para korban luka-luka lekas sembuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

14 Orang Tewas

Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin pagi pukul 06.15 WIB.

Polda Jatim dan tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Bus PO Ardiansyah yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.

Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan 19 orang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.