Sukses

Diterjang Longsor, Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara

Dinas Perhubungan Lumajang juga sudah membuat pengumuman penutupan sementara akses jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dengan Pronojiwo.

Liputan6.com, Lumajang - Akibat tanah longsor, jembatan gantung Gladak Perak ditutup sementara. Jembatan gantung yang terimbas bencana tanah longsor itu menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha mengatakan untuk sementara jembatan gantung ditutup dari Kecamatan Pronojiwo, lokasi keluarnya kawasan hutan.

"Sedangkan di Kecamatan Candipuro lokasi pintu masuk kawasan," kata Nugraha dalam penjelasan tertulis melalui Diskominfo Lumajang, dilansir dari Antara, Rabu (11/5/2022).

Dia mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat tindak lanjut lokasi jembatan gantung tersebut dengan melibatkan dinas pekerjaan umum, dinas perhubungan dan lainnya sambil menunggu kajian hasil longsornya material di lokasi jembatan gantung.

Dinas Perhubungan Lumajang juga sudah membuat pengumuman penutupan sementara akses jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dengan Pronojiwo, akibat adanya tanah longsor, melalui media sosial.

Sementara Kapolsek Candipuro AKP Sajito mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor di jembatan gantung Gladak Perak, namun sempat dikabarkan batu yang jatuh terkena kendaraan dan pengendara langsung menyelamatkan diri.

"Kami laporkan bahwa telah terjadi longsoran berupa batu-batu dari atas tebing jembatan gantung Gladak Perak yang mengenai pagar pembatas hingga rusak," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tebing Rawan Longsor

Ia menjelaskan tebing di atas jembatan gantung Gladak Perak rawan longsor, sehingga longsoran berupa batu bisa terjadi sewaktu-waktu dan dapat membahayakan pengendara saat melintas.

"Di sebelah utara bawah jembatan juga ada dua titik longsor, namun untuk penutupan akses jembatan gantung tersebut menjadi kewenangan pihak Dinas PU Provinsi Jawa Timur," tuturnya.

Sebelumnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Lumajang Indah Amperawati meresmikan pembukaan jembatan gantung Gladak Perak untuk masyarakat umum pada 23 April 2022.

Jembatan gantung tersebut hanya digunakan untuk kendaraan roda dua, roda tiga dan akses kendaraan darurat seperti mobil ambulans, sehingga akses masyarakat di dua kecamatan yakni Candipuro dan Pronojiwo dapat kembali normal usai bencana awan panas guguran Gunung Semeru.

Jembatan gantung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu hanya menjadi jembatan darurat, artinya hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.