Sukses

4 Ton Minyak Goreng Curah di Bawah Harga Eceran Meluncur ke Warga Kediri

Selain minyak goreng curah, ada juga minyak goreng kemasan dengan berbagai merek. Harganya untuk minyak goreng curah adalah Rp14 ribu per kilogram, sedangkan yang kemasan antara Rp21 ribu hingga Rp22 ribu per liter.

Liputan6.com, Kediri - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Pemerintah Kabupaten Kediri, mendistribusikan minyak goreng curah untuk warga dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, terkait dengan minyak goreng yang masih subsidi adalah minyak goreng curah.

"Dari evaluasi kami, minyak goreng curah dan kemasan sudah luar biasa di pasaran. Namun, khusus curah, masih ada beberapa yang kami droping," kata Tutik Purwaningsih di Kediri, Selasa (26/4/2022), dilansir dari Antara.

Salah satu lokasi pendistribusian minyak goreng curah bersubsidi ini dalam Bazar Ramadhan 2022 yang digelar Pemkab Kediri di halaman Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri.

Dalam distribusi minyak goreng itu, distributor menyediakan kurang lebih 200 jerigen minyak goreng curah atau sekitar 4 ton.

Selain minyak goreng curah, ada juga minyak goreng kemasan dengan berbagai merek. Harganya untuk minyak goreng curah adalah Rp14 ribu per kilogram, sedangkan yang kemasan antara Rp21 ribu hingga Rp22 ribu per liter.

Ia juga menambahkan, distribusi itu bukan hanya menyasar warga melainkan juga pedagang di Kabupaten Kediri. Mereka bisa membeli dengan menyerahkan salinan kartu tanda penduduk.

Untuk warga, bisa membeli satu jeriken yang dapat diperuntukkan bagi satu orang, dua orang, tergantung pembeli.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Tidak Sama

Walaupun saat ini distribusi minyak goreng relatif lancar, harga jual di pedagang tidak semua sama. Untuk itu, pihaknya membuat kebijakan untuk pedagang diberi stiker. Dengan stiker itu, konsumen bisa mengetahui bahwa membeli minyak goreng pada pedagang itu sesuai dengan harga eceran tertinggi.

"Yang kami awasi dari harga. Di beberapa pasar yang kami droping, yang melalui dinas perdagangan kami beli label stiker. Itu untuk pengawasan minyak goreng curah. Masyarakat kalau beli di teman-teman yang berjualan dengan ada stiker, itu sesuai HET," kata dia.

Untuk operasi pasar dengan sasaran pedagang, Tutik mengatakan saat ini sejumlah jadwal sudah masuk. Beberapa di antaranya adalah distribusi minyak goreng curah di Pasar Gurah, Pasar Pamenang, dan sejumlah pasar lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Kepala Desa Bisa Mengajukan

Selain itu, kepala desa pun juga bisa mengajukan untuk kegiatan distribusi minyak goreng curah. Misalnya, saat desa ada kegiatan pasar murah bisa mengajukan untuk juga dilakukan distribusi minyak goreng.

"Beberapa tempat misalnya kepala desa merekomendasikan untuk mengadakan operasi pasar. Kami tunjuk distributor agar mereka yang melaksanakan. Yang sudah ada jadwal di Desa Wonojoyo, Branggahan, Ringinrejo," ujar dia.

Yuli, pembeli, warga Desa/Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mengatakan kegiatan ini tentunya bisa membantu dirinya. Sebagai ibu rumah tangga, saat membeli minyak dengan harga terjangkau cukup terbantu.

"Alhamdulillah terbantu sekali. Kalau saya, ibu rumah tangga daripada beli mahal, lebih baik antre. Saya dapat 10 liter, ini bisa untuk empat bulan," kata Yuli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.