Sukses

Respons Pimpinan DPRD Bojonegoro soal Anggotanya Tewas Gantung Diri

Kabar meninggalnya anggota DPRD Bojonegoro ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri di pohon kluwih menyimpan misteri.

Liputan6.com, Bojonegoro - Meninggalnya anggota DPRD Bojonegoro yang ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri di pohon kluwih menyimpan misteri. Wakil rakyat berinisial R itu, ditengarai sudah mengalami perubahan perilaku sekitar satu bulanan ini.

Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto mengungkapkan bahwa korban meninggal diduga akibat dari bunuh diri, setelah mendengar kabar dari beberapa temannya.

"Atasnama salah satu pimpinan DPR mengucapkan belasungkawa yang sangat luar biasa. Karena hari ini salah satu anggota kita meninggal yang diduga karena bunuh diri," ungkap Sukur, Sabtu (16/4/2022).

Dirinya mengakui, kurang tahu persis terkait permasalahan yang dialami oleh korban sebelumnya. Namun, informasi yang didapatkannya bahwa korban perilakunya berubah sekitar satu bulanan ini.

"Menurut informasi beberapa kawan dan juga keluarga, memang satu minggu sampai satu bulan terakhir ini pak R itu kayak agak linglung, sering bingung jadi kurang fokus. Kayak ada sesuatu perubahan perilaku. Satu bulan ini kayak ada tekanan atau apa kita kurang tahu persis," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa korban sebelum ditemukan meninggal dunia, dari informasi yang didapatkannya juga bahwa ketika diajak bicara kurang fokus.

"Ini informasi ini memang dari beberapa teman. Kalau di DPR sendiri secara umum orangnya baik, mengadukan kegiatan-kegiatan kedewanan juga seperti biasa," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Persoalan Kedinasan

Lebih lanjut, Sukur menyampaikan bahwa sepengetahuannya tidak ada persoalan apapun di kedinasan DPRD Bojonegoro.

"Ndak tahu kalau memang ada masalah yang cukup berat dipendam di dalam hati, kan saya kurang tahu persis," katanya.

Sebelumnya, terkait kejadian gantung diri di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, ini kabarnya menggemparkan masyarakat. Bagaimana tidak, korban pernah menjadi kepala desa setempat dan saat ini merupakan wakil rakyat dari Partai Golkar yang merupakan Anggota Komisi A DPRD Bojonegoro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.