Sukses

Waduk Rancang Lamongan Jebol, 150 Rumah Terancam Kebanjiran

Pola antisipasi yang dilakukan adalah ditutup dengan tanah, agar tekanan air yang keluar tidak terlalu deras sekali sebab limpahan air sudah sampai pada 97 persen.

Liputan6.com, Lamongan - Tanggul Waduk Rancang di Dusun Rancang  Lamongan, jebol dan berpotensi terjadi banjir. Pemerintah Kabupaten Lamongan pun melakukan langkah antisipatif dengan cara melakukan penutupan tanah.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, perbaikan waduk dilakukan oleh tim BPBD Lamongan yang berkoordinasi dengan muspika dan jajaran instansi terkait.

"Tanggul tersebut saat ini sedang diperbaiki menggunakan alat berat serta dibantu dengan alat guna penanggulangan banjir dari BPBD Kabupaten Lamongan," kata Yuhronur, Kamis (7/4/2022), dilansir dari Antara, 

Ia menjelaskan, pola antisipasi yang dilakukan adalah ditutup dengan tanah, agar tekanan air yang keluar tidak terlalu deras sekali sebab limpahan air sudah sampai pada 97 persen.

"Waduk jebol dengan lebar kurang lebih 2-3 meter dan panjang kurang lebih 3-4 meter, dan mengakibatkan genangan air setinggi kurang lebih 30-40 sentimeter di empat RT dan mengancam banjir sekitar 150 KK," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debit Air Meningkat

Sebelumnya, kejadian jebolnya waduk terjadi pada Kamis (7/4) dini hari, dugaan sementara karena kondisi tanah tanggul yang sudah kritis dan debit air waduk yang melebihi kapasitas.

Yuhronul berharap dengan langkah antisipatif berupa perbaikan sementara itu bisa menjadi solusi sementara terhadap potensi datangnya genangan air yang lebih tinggi.

"Mudah-mudahan perbaikan tidak larut, sebab saat ini telah dilakukan metode penutupan jebolan waduk dengan memasang bambu dulu, setelah itu ditutup dengan tanah. Mudah-mudahan kalau ini sudah teratasi, baru tanggulnya nanti akan kami kuatkan lagi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.