Sukses

Ramadan Tiba, Pedagang Pasar Turi Baru Surabaya Diminta Segera Jualan

Diketahui secara keseluruhan tersedia sebanyak 3.780 stan di Pasar Turi Baru. Sedangkan pedagang yang sudah terdaftar sekitar 2.700 pedagang yang menempati masing-masing stan.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta pedagang yang sudah menempati stan Pasar Turi Baru Surabaya segera menggelar dagangannya menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Dengan demikian masyarakat bisa datang dan berbelanja ke Pasar Turi Baru untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran, seperti masa kejayaannya sebelum peristiwa kebakaran 15 tahun lalu," katanya, Kamis (31/3/2022), dikutip dari Antara.

Diketahui secara keseluruhan tersedia sebanyak 3.780 stan di Pasar Turi Baru. Sedangkan pedagang yang sudah terdaftar sekitar 2.700 pedagang yang menempati masing-masing stan.

Pada Senin, 21 Maret 2022, Pemerintah Kota Surabaya resmi membuka Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir sekitar Rp1,56 triliun. Pembukaan ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet hingga Rp15 miliar per hari.

Sedangkan soft opening Pasar Turi Baru baru dilaksanakan pada Rabu (30/3/2022).  

"Alhamdulillah semua teman-teman pedagang yang di TPS juga sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Insya Allah sebelum Ramadan tiba ada pemasukan bagi pedagang dan orang bisa belanja ke Pasar Turi Baru," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Pemkot

General Manager Pasar Turi Baru (PTB) Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, kata dia, tanpa dukungannya, mustahil Pasar Turi Baru dapat beroperasi kembali. 

"Pemerintah kota sangat mendukung agar Pasar turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi," kata Teddy. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.