Sukses

Perbaikan Jembatan Ambles di Lamongan Ditargetkan Selesai H-10 Lebaran

Yudha mengatakan, untuk penyebab amblesnya jembatan balun dikarenakan usia jembatan, sebab dibangun sejak 1980-an dan seringnya tonase kendaraan yang melintas berlebihan.

Liputan6.com, Lamongan - Perbaikan amblesnya Jembatan Ngaglik 1 di Jalan Nasional Arteri Primer Lamongan, ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran 2022.

Direktur Pembangunan Jembatan, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan, untuk mempercepat perbaikan pihaknya akan menggunakan girder jembatan yang sudah siap, meski levelnya akan berbeda dengan yang sebelumnya.

"Diharapkan kepada masyarakat untuk maklum karena ini adalah kejadian yang unpredictable,” kata Yudha, usai mengawasi langsung pengerjaan pembongkaran jembatan, Rabu (30/3/2022), dikutip dari Antara.

Yudha mengatakan, untuk penyebab amblesnya jembatan balun dikarenakan usia jembatan, sebab dibangun sejak 1980-an dan seringnya tonase kendaraan yang melintas berlebihan.

"Beban yang ditanggung jembatan ini cukup tinggi, girder jembatan yang lama dilalui oleh beban truk yang cukup berat, sehingga ambles. Kami harapkan kepada pengendara untuk segera menyesuaikan persyaratan beban agar kejadian ini tidak terulang lagi," tutur Yudha.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengakui juga telah berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, karena memilik kewenangan atas Jalan Nasional.

"Alhamdulillah semalam sudah mulai pengerjaan dan dilakukan pembongkaran," kata Yuhronur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Retak

Ia mengatakan, Pemkab Lamongan berusaha memperlancar arus kendaraan dengan mengalihkan kendaraan dengan tonase berat melewati Jalan Daendles, sedangkan kendaraan kecil bisa melewati melewati Jalan Sugio.

Sebelumnya, sempat beredar di berapa media sosial gambar terkait amblesnya jembatan di Kabupaten Lamongan, Selasa (29/3/2022)

Gambar menunjukkan adanya retakan di sisi ujung jembatan dan terlihat sejumlah kendaraan berat seperti truk dan motor terpaksa berhenti sebelum melewatinya.

Ada juga mobil yang memaksa masuk melewati akses kiri jembatan, serta personel polisi dibantu warga mengatur lalu-lintas dengan menutup akses jembatan untuk menghalangi kendaraan agar tidak melewati jembatan karena berbahaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.