Sukses

Armuji: Atasi Banjir Surabaya Harus Menyeluruh dan Sistemik

Seperti diketahui hujan deras selama kurang lebih satu jam di Kota Surabaya pada Kamis (10/3/2022) malam mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut penyelesaian masalah banjir di Surabaya tidak bisa secara parsial, melainkan harus menyeluruh dan sistemik.

"Kami meminta camat mendata warga terdampak banjir di Medokan Semampir untuk diberikan bantuan makanan," kata Armuji, Surabaya, Jumat (11/3/2022), dikutip dari Antara.

Seperti diketahui hujan deras selama kurang lebih satu jam di Kota Surabaya pada Kamis (10/3/2022) malam mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, seperti halnya di kawasan Surabaya Selatan meliputi Jalan Margorejo, Jalan Kendangsari dan Jalan Siwalan Kerto.

Selain itu, air merendam jalan protokol seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Jemursari, Jalan Wonokromo, Jalan Gunungsari, Jalan Kenjeran, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Prof Mustopo, Jalan Dharmawangsa, Jalan Pasarkembang sampai Jalan Demak banjir.

Bahkan di berbagai perkampungan juga ikut banjir ketika saluran pembuangan air tak kuat lagi menampung. Pada Jumat pagi ini, wilayah Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih juga masih tergenang luapan Sungai Kali Londho.

"Kebetulan wilayah di sini terkena luapan Sungai Kali Londho yang intensitasnya meningkat akibat kiriman air dan hujan deras. Sementara ini baru dipasang tanggul dari sak. Selanjutnya jangka panjang akan dinormalisasi," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

61 Rumah Pompa

Menurut dia, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya telah menyiapkan 61 rumah pompa di seluruh wilayah Surabaya. Sedikitnya ada 150 pompa sudah disiapkan di sejumlah titik rawan banjir.

"Di wilayah Medokan Semampir ini ada sekitar 54 rumah yang terdampak banjir sesuai daftar yang diserahkan Bu Lia selaku ketua RT. Segera kami ambil langkah," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.