Sukses

Permukiman Warga Gladak Anyar Pamekasan Kembali Digenangi Banjir

Genangan banjir dari luapan Sungai Kalikloang ini antara 20 Cm hingga 30 Cm. Terpantau ketinggian airnya terus meningkat, dan arus banjir semakin deras.

Liputan6.com, Pamekasan - Hujan deras mengguyur Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur sejak pagi hingga sore hari. Akibatnya, permukiman warga di Kelurahan Gladak Anyar, mulai tergenang banjir.

Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Agus Priambodo mengatakan genangan air mulai masuk ke halaman permukiman warga.

"Banjir yang menggenangi permukiman warga di sini merupakan luapan Sungai Kalikloang, dan saat ini genangan airnya mulai memasuki halaman rumah warga," kata di lokasi banjir, Kamis (10/3/2022), dilansir dari Antara.

Genangan banjir dari luapan Sungai Kalikloang ini antara 20 Cm hingga 30 Cm. Terpantau ketinggian airnya terus meningkat, dan arus banjir semakin deras.

Beberapa warga terlihat mulai mengemasi barang-barang di rumah mereka ke tempat yang lebih aman.

"Kemungkinan, genangannya akan semakin tinggi, mengingat hingga saat ini di kawasan hulu sungai masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Agus menambahkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daerah Paling Rawan

Kelurahan Gladak Anyar di Kecamatan Kota Pamekasan ini merupakan satu dari tujuh kelurahan yang masuk daerah banjir. Enam kelurahan lainnya masing-masing Kelurahan Kolpajung, Jungcancang, Parteker, Kelurahan Patemon, Kanginan, dan Barurambat Kota, serta Kelurahan Barurambat Timur.

BPBD Pemkab Pamekasan juga telah menyebarkan personel ke sejumlah titik rawan banjir di Kota Pamekasan untuk memantau perkembangan terkini.

"Di Kelurahan Gladak Anyar, kami melakukan pengawasan khusus, mengingat daerah ini memang masuk kategori paling rawan terjadi banjir apabila hujan turun dengan deras," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan Budi Cahyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.