Sukses

Puluhan Sekolah di Banyuwangi Kembali PJJ, Siswa Banyak Positif Covid-19

Puluhan sekolah mulai tingkat TK hingga SMP kembali memberlakukan sisetem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sisetem daring. Itu lantaran banyak siswanya yang diketahui terpapar Covid-19.

Liputan6.com, Banyuwangi Sejumlah sekolah mulai TK hingga SMP di Banyuwangi kembali memberlakukan sisetem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Itu lantaran banyak siswanya yang diketahui terpapar Covid-19.

"Untuk PAUD tidak ada yang PJJ, kalau TK ada beberapa yang PJJ. Sedangkan sekolah tingkat SD dari 816 sekolah, 2 sekolah PJJ total dan 22 PJJ kelas. Untuk selebihnya tetap menyelenggarakan PTM Terbatas 50 persen,”ujar Plt Kadis Pendidikan Banyuwangi Suratno pada Rabu (23/2/2022).

Suratno mengatakan, PJJ tinggkat SMP yang mencapai 80 sekolah dari 207 sekolah. Dari jumlah tersebut 6 sekolah PJJ total, sedangkan 74 PJJ kelas. Seperti halnya di SMP 2 Kalipuro dan SMP Tegaldelimo.

Suratno menambahkan, untuk penanganan kasus Covid-19 di lingkungan Pendidikan dilakukan dengan berbasis sekolah. Sehingga meski ada sekolah yang ditutup dan menggelar pembelajaran jarak jauh, namun masih ada juga sekolah yang menyelenggaran PTM Terbatas 50 persen, karena tidak ditemukan siswa yang terpapar Covid-19.

 “Ada sekolah yang masih menyelengarakan PTM 50 persen karena sekolah tersebut aman dari paparan Covid-19. Meski demikian kami tetap memantau protokol Kesehatan di setiap sekolah yang menyelenggaran pembelajaran tatap muka (PTM),”papar Suratno.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Anak

Suratno meminta kepada wali murid siswa juga ikut menjaga siswa didik di rumah dengan tetap memberlakukan protokol Kesehatan. Sebab Covid-19 hanya bisa dihindari dengan pemberlakukan prokes ketat.

“Tidak hanya di sekolah melainkan juga di rumah. Karena saat ini kasus Covid-19 di Banyuwangi naik cukup pesat mencapai 1.600 kasus lebih,”katanya

Selain itu, kata Suratno  wali murid juga untuk mendukung dan mendorong  anaknya  mengikuti vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dengan vaksinasi kekebalan tubuh dari virus corona akan terbentuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.