Sukses

Covid-19 Melonjak, Balai Diklat Bangkalan Kembali Jadi Lokasi Isoter

Sudiyono mengaku izin ke Bupati Bangkalan untuk kembali memanfaatkan balai diklat. Pihaknya sudah menyiapkan sarana prasarana dan petugas medis.

Liputan6.com, Bangkalan - Balai diklat Bangkalan kembali disulap sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19, menyusul peningkatan kasus di wilayah tersebut.

"Pemanfaatan kembali balai diklat sebagai tempat isolasi itu karena ruang isolasi di rumah sakit di Bangkalan tidak memadai. Kalau puluhan masih bisa, tapi saat ini kasus aktif Covid-19 sudah mencapai ratusan," kata Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyono, dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).

Sudiyono mengaku izin ke Bupati Bangkalan untuk kembali memanfaatkan balai diklat. Pihaknya sudah menyiapkan sarana prasarana dan petugas medis.

Menurut Sudiyono, kasus aktif Covid-19 yang menyerang warga umumnya varian delta. "Kalau yang omicron belum kami temukan," katanya.

Ia lebih lanjut menjelaskan, rata-rata penularan dipicu dari pasien terpapar saat perjalanan bersama keluarga dan ada juga yang dari perkantoran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Rp 5 Miliar

Khusus untuk menangani pasien Covid-19 yang diisolasi itu, Pemkab Bangkalan telah menyediakan anggaran Rp5 miliar.

"Selain untuk perawatan pasien, anggaran ini juga untuk pengadaan bahan medis habis pakai (BMHP) dan alat kesehatan lainnya," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bangkalan, total jumlah warga Bangkalan yang positif COVID-19 per16 Februari 2022 sebanyak 6.770 orang, 5.683 orang sembuh, 721 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif 366 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.