Sukses

Sepekan Luapan Bengawan Jero Banjiri Rumah Warga Lamongan, Perahu Gantikan Motor

Salah satu desa yang menjadi langganan banjir akibat luapan Bengawan Jero tersebut adalah Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi.

Liputan6.com, Lamongan - Banjir akibat luapan Bengawan Jero Lamongan sudah berlangsung sepekan. Belum ada tanda-tanda air akan surut dalam waktu dekat. Warga yang tinggal di kawasan Bengawan Jero, hanya bisa pasrah. 

Salah satu desa yang menjadi langganan banjir akibat luapan Bengawan Jero tersebut adalah Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi.

"Aktivitas sehari-hari warga terganggu, wong jalan poros antar kecamatan ini terendam banjir," kata Gufron, seorang sopir pickup yang biasa membawa ikan untuk dijual ke Pasar Ikan Lamongan, Kamis (16/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia. 

Salah satu ruas jalan poros kecamatan yang terendam banjir adalah di depan Pasar Kiringan, yang ada di Dusun Baru, Desa Kemlagi Lor.  Selain merendam jalan poros kecamatan, banjir juga mulai menggenangi sejumlah rumah warga, terutama rumah-rumah yang berada di bantaran sungai.

"Mau bagaimana, kami hanya bisa pasrah dengan kondisi ini yang hampir setiap tahun terjadi," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Perahu

Karena jalan poros terendam banjir, kini sebagian warga sudah ada yang menggunakan perahu sebagai alat transportasi alternatif, pengganti kendaraan bermotor.

"Banyak kendaraan yang mogok karena nekat melintasi banjir, terutama roda dua," kata Sri, warga lainnya.

Perahu kecil yang biasanya menjadi alat transportasi warga untuk ke tambak, memang menjadi andalan warga kawasan Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan ketika banjir melanda tempat tinggal mereka. "Perahu ini biasa mengantarkan warga yang di sini ke desa sebelah yang tidak kebanjiran," ucap Sri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.