Sukses

Bangun Citra Kota Pendekar, Perguruan Silat Dilibatkan Amankan Natal di Kota Madiun

Sesuai data, secara keseluruhan terdapat delapan rumah ibadah dengan jumlah jemaat sebanyak 550 orang serta 54 gereja dengan jumlah jemaat 19.365 orang di Kota Madiun.

Liputan6.com, Kota Madiun - Untuk mengamankan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur akan menggandeng perguruan silat dan ormas setempat.

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan, upaya menggandeng perguruan silat dalam mengamankan perayaan akhir tahun ini untuk memunculkan kesan bahwa Madiun Kota Pendekar.

"Selain dari anggota polisi, kami juga berkolaborasi dengan TNI dan stakeholder yang ada, termasuk ormas Banser dan mungkin mengadopsi tahun sebelumnya juga akan mengajak perguruan pencak silat sebagai kearifan lokal. Karena kita juga ingin memunculkan image Madiun Kota Pendekar," ujarnya, Selasa (14/12/2021), dilansir dari Antara.

Menurut ia, dalam perayaan dan kegiatan Natal tahun 2021 di Kota Madiun mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66/2021.

Adapun pengamanan dilakukan di seluruh gereja yang ibadah. Tentunya, manajemen gereja bersangkutan harus memiliki izin dari Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dengan berbagai ketentuan yang harus dipenuhi.

"Selain itu, pihak pengelola gereja juga diharapkan mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi. Sehingga yang masuk gereja dapat diketahui status kesehatannya," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Rumah Ibadah

Pihak polisi dan pemda juga meminta gereja untuk mengaktifkan tim satgas COVID-19 di gereja itu sendiri karena mereka yang tahu kondisi jemaatnya.

Selain itu, pihak manajemen gereja diharapkan menggelar misa atau perayaan Natal 2021 secara gelombang supaya tidak terjadi kerumunan. Harapannya jemaat yang masuk gereja dapat teridentifikasi.

Sesuai data, secara keseluruhan terdapat delapan rumah ibadah dengan jumlah jemaat sebanyak 550 orang serta 54 gereja dengan jumlah jemaat 19.365 orang di Kota Madiun.

Dari jumlah itu, 10 gereja di antaranya merupakan gereja besar dengan jumlah jemaat lebih 1.000 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.