Sukses

Khofifah Berkantor di Lumajang, Mudahkan Koordinasi Bencana Gunung Semeru

Penanganan bencana letusan Gunung Semeru saat ini menjadi prioritas, terutama pencarian dan penyelamatan korban. Termasuk, yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi.

Liputan6.com, Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memutuskan berkantor sementara di Lumajang, untuk mengawal penanganan bencana Gunung Semeru.

"Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang dan beberapa agenda saya minta Pak Wagub Emil Elestianto Dardak untuk mewakili," ujar Khofifah di Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021), dikutip dari Antara.

Penanganan bencana letusan Gunung Semeru saat ini menjadi prioritas, terutama pencarian dan penyelamatan korban. Termasuk, yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi.

"Pemprov Jatim serta Pemkab Lumajang berusaha memaksimalkan layanan pada masyarakat terdampak bencana," ujarnya. 

Keputusan berkantor di Lumajang juga diakuinya usai melihat luas dampak letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, seperti di Kampung Renteng, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal, dan Desa Sumber Rejo.

Di Kecamatan Pronojiwo, desa terdampak adalah Supiturang, Sumber Urip dan Desa Oro-Oro Ombo.

Selain itu, akses jalan dari pusat pemerintahan dan perekonomian juga terputus akibat ambrolnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan antara Lumajang dan Kabupaten Malang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudahkan Koordinasi

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menegaskan, dengan berkantor langsung di Lumajang maka koordinasi kebijakan terkait dalam upaya penanganan kegawatdaruratan bisa menjadi lebih cepat.

Kepada Pemkab Lumajang, meminta agar koordinasi antara wilayah Candipuro dan Pronojiwo harus terjaga guna memastikan kebutuhan warga dan pengungsi selalu tercukupi, termasuk penanganan kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.