Ketua Alumi UWG Malang Beber Kiat Bangun Start up yang Efektif

Ketua Umum Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) yang juga Direktur Utama PT Tata Kreasi Indonesia Mohammad Supriyadi (kanan). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Malang - Ketua Umum Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) yang juga Direktur Utama PT Tata Kreasi Indonesia Mohammad Supriyadi membeber kiat sukses membangun digital start up.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain dan yang paling pokok adalah membentuk tim.

Punya Segudang Potensi, Start Up Indonesia Siap Kolaborasi dengan Eropa Maupun Dunia Demi Tingkatkan Ekonomi RI

"Apakah seluruh tim harus jago IT, programmer jawabannya tidak. Bahkan, komposisi tim itu sangat penting, maka dari itu carilah partner yang mampu melengkapi kekurangan kita," ujarnya saat webinar "Membangun Digital Start Up Era Revolusi 5.0" yang digagas HMJ Akuntansi Universitas Widyagama Malang, Sabtu (4/12/2021).

"Minimal TIM awal yang perlu dibentuk, adalah IT bisnis sekaligus marketing finance serta design grafis," sambungnya.

Adapun strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan start up antara lain brainstorming, marketing berbasis IT dan problem solving.

"Oleh karenanya, jangan hanya melanjutkan apa yang sudah ada, Munculkan sesuatu yang lebih baik, bukan untuk ego kita sendiri, tapi untuk kesejahteraan orang lain," pungkasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Brainstorming

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang turut hadir, menyatakan, pada era revolusi 5.0 saat ini, diperlukan kolaborasi yang baik antar teknologi dan sumber daya manusia (SDM) untuk terciptanya produktifitas yang komprehensif.

"Kita harus siap beradaptasi dengan keadaan, memasuki era revolusi 5.0 berdasarkan isu yang berkembang ada gap antara teknologi dan kualitas SDM," ujarnya Angela.

Angela menambahkan, sebagai kampus inovasi, mahasiswa UWG harus terus berupaya menghadirkan inovasi terbaru. "Webinar ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi kretaif yang ada di Indonesia," sambungnya.