Sukses

Luapan Sungai Blega Bangkalan Rendam Ribuan Rumah Warga

Hujan deran yang mengguyur Bangkalan selama dua hari terakhir, membuat sungai Blega meluap dan membanjiri permukiman warga.

Liputan6.com, Bangkalan - Hujan deran yang mengguyur Bangkalan selama dua hari terakhir, membuat sungai Blega meluap dan membanjiri permukiman warga. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menyatakan, sebanyak 2.353 kepala keluarga di Kecamatan Blega Bangkalan, terdampak bencana banjir.

"Ribuan kepala keluarga itu tersebar di empat desa," terangnya, Jumat (3/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Menurutnya, luapan air dari sungai Blega tersebut mulai memasuki pemukiman warga Desa Blega, Kajjan, Nyor Manis, dan Desa Karang Panasan sejak Jumat pukul 06.30 WIB. Ketinggian air antara 30-150 sentimeter.

"Bukan hanya permukiman warga saja yang terdampak. Termasuk juga perkantoran, tempat ibadah, bangunan sekolah, lahan pertanian dan laham tambak," jelas Rizal.

Rizal mengungkapkan, Tim Gabungan BPBD Bangkalan dan Muspika Blega masih melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan banjir di lokasi terdampak.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan kepala desa di wilayah terdampak guna memastikan ada tidaknya korban maupun kerugian lainnnya," imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai Surut

Assesment dan pengkajian di lokasi banjir, lanjut Rizal, sudah dilakukan. Upaya ini melibatkan Tim Reaksi Cepat BPBD Bangkalan, Agen Bencana BPBD Jatim Wilayah Bangkalan, Polsek Blega, Koramil Blega, PMI Bangkalan dan pihak kecamatan.

"Kondisi air perlahan-lahan mulai berkurang. Tapi kami tetap mengimbau warga Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan untuk waspada karena khawatir terjadi banjir susulan," tandas Kepala BPBD Bangkalan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.