Sukses

1.400 Satgas Banjir Surabaya Disiapkan, Siaga 24 Jam

Ketika datang musim hujan, lanjut dia, pihaknya memang fokus untuk menguatkan personel di 62 rumah pompa dan pembersihan saluran.

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya menyiapkan 1.400 satgas untuk menangani banjir. Mereka siaga 24 jam secara bergantian.

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Eko Yuli Prasetya menyatakan, personel yang disiagakan terdiri dari satgas pengerukan, operator alat berat, hingga tenaga penyarang (sampah) di rumah pompa. 

Ketika datang musim hujan, lanjut dia, pihaknya memang fokus untuk menguatkan personel di 62 rumah pompa dan pembersihan saluran. 

"Terutama untuk tenaga penyarang di rumah-rumah pompa itu memang harus tidak boleh sampai ada sampah yang masuk ke pompa," katanya, Kamis (25/11/2021), dikutip dari Antara.

Eko mengatakan, penanganan banjir itu dilakukan dengan melihat setiap kasus permasalahan, misalnya, dengan melihat dari sisi kapasitas saluran, tingginya sedimen lumpur hingga sampah yang menyumbat.

"Jadi kan terakhir ini ada curah hujan dengan intensitas tinggi. Sempat ada genangan daerah Lontar, Wiyung dan Lebak Permai (Kelurahan Gading)," katanya.

Ia menjelaskan, untuk penanganan banjir di kawasan Lontar, penyelesaiannya dilakukan komprehensif, dimulai dari hulu dengan pembuatan dua bozem, peninggian jembatan hingga pengaturan debit air di rumah pompa. 

"Pak wali kota waktu meninjau ke sana (Lontar), mengarahkan untuk pembuatan bozem di Dukuh Hulu. Kemudian peninggian jembatan di Jalan Raya Lontar dan pengaturan debit air. Jadi lebih komprehensif terkait penanganan di Lontar," kata Eko.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Lokasi

Sedangkan untuk penanganan di kawasan lain, kata Eko, masih dilakukan per spot sesuai dengan kasus permasalahan, misalnya di sekitaran danau Unesa, Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, penanganan dilakukan dengan pembangunan crossing saluran.

"Di Unesa kemarin, air sempat meluap juga waduknya, itu kan di spot sekitaran waduk Unesa. Maka kemudian penanganannya kita pakai crossing," ujarnya.

Penanganan yang sama pula dilakukan pemkot untuk mengatasi genangan yang terjadi di kawasan ketintang. Di sana,  pemkot membangun box culvert untuk menyelesaikan persoalan genangan. 

"Ada pembuatan saluran box culvert yang di Ketintang Selatan, itu kita lakukan," kata Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.