Sukses

Ini Dia Penyebab Banjir di Surabaya

Dia juga meminta lurah setempat untuk melibatkan warga saat pengerukan saluran sekaligus membersihkan sampah yang menyumbat di saluran.

Liputan6.com, Surabaya - Saluran air buntu disebut sebagai penyebab banjir di Surabaya saat hujan deras pada Selasa (23/11/2021).

"Saya sudah minta Satgas untuk mengeruk saluran," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat mengecek saluran air di kawasan Sukomanunggal, Rabu (24/11/2021), dikutip dari Antara.

Dia juga meminta lurah setempat untuk melibatkan warga saat pengerukan saluran sekaligus membersihkan sampah yang menyumbat di saluran.

"Kesadaran masyarakat juga penting. Kami bekerja untuk warga. Oleh karena itu warga juga harus sadar supaya saling menjaga," katanya.

Ia mengatakan banjir kerap melanda Surabaya yakni di kawasan Darmo Baru, Sukomanunggal. Bahkan, lanjut dia, ketinggian air sempat merendam puluhan motor milik karyawan yang bekerja di wilayah Darmo Baru.

Tidak hanya motor, sejumlah mobil juga terjebak dalam banjir tersebut. Mobil yang mogok akibat banjir juga di evakuasi oleh Towing Car Dinas Perhubungan Surabaya.

"Mobil yang mogok di jalan segera di evakuasi dahulu agar tidak macet disini lalu lintasnya," kata Armuji.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Bozem

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya membangun dua bozem dan meninggikan jembatan untuk mengatasi genangan di kawasan Sukomanunggal.

Bahkan, iajuga memberikan arahan jajarannya agar membangun crossing saluran untuk menyelesaikan kasus genangan akibat luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan.

Wali Kota juga terjun langsung bersama warga melakukan kerja bakti normalisasi saluran di kawasan Setro, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.