Sukses

Aksi Mendorong Bangkitnya Petani Milenial di Pacitan

Kementerian Pertanian terus mencetak petani-petani muda atau milenial di banyak daerah.

Liputan6.com, Pacitan - Kementerian Pertanian terus mencetak petani-petani muda atau milenial di berbagai daerah. Anak-anak muda inilah yang diharapkan mampu melaksanakan pertanian modern yang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang menjadi nakhoda peningkatan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan pihaknya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.

“Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tegas Dedi.

Untuk mempercepat akselerasi tujuan itu PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jatim membentuk District Multy Stakeholder Forum (DMSF) di Kantor Bappeda Pacitan, Kamis (11/11/2021).

Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra, ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Project Manajer Program YESS Jatim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, OPD terkait, LSM serta pihak perbankan.

Sekda Pacitan, Heru Wiwoho, sangat mendukung kegiatan Program YESS. Program YESS selaras dengan RPJMD dan misi dari pemerintan Kabupaten Pacitan, di mana salah satu misi dari pemerintah Kabupaten Pacitan adalah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi melalui Sektor Agraris, Sektor Pariwisata, serta Sektor Unggulan lainnya.

Heru Wiwoho menyatakan bahwa perlu adanya kerjasama, kolaborasi dan sinergi semua pihak, karena Pemerintah Kabupaten Pacitan tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan dari semua stakeholder. Forum DMSF ini akan sanat membantu ketersambungan koordinasi khususnya mengenai program kewirausahaan para pemuda, terutama di sektor pertanian.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappeda Pacitan Pamuji menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan sangat mendukung Program YESS karena diharapkan memberi bekal kepada para pemuda agar berwirausaha di sektor pertanian secara mandiri.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program YESS

Sementara itu Wakil Direktur Polbangtan Malang Andi Warnaen, menyampaikan bahwa Proram YESS adalah Program Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan di bidang pertanian.

Program ini di dasari karena animo para pemuda untuk bergelut di sektor pertanian mulai berkurang, sehingga program YESS ini berusaha membangkitkan minat para pemuda untuk bergerak di sektor pertanian, baik itu sebagai tenaga kerja maupun sebagai wirusahawan.

Program YESS memfasilitasi pemuda dalam berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan untuk peningkatan kapasitas pemuda. Selain itu juga ada fasilitasi hibah kompetitif untuk menstimulus para generasi muda agar mau berwirausaha di bidang pertanian.

Dalam program YESS ada mobilizer, fasilitator, mentor dan financial advisor yang akan mendampingi para peserta program YESS dalam berwirausaha. Disamping itu juga ada Business Development Service Providers (BDSP) yang terdiri atas BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) yang berfungsi sebagai Klinik Konsultasi Agribisnis.

Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) merupakan program Kementerian Pertanian RI yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertujuan melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian yang modern, mandiri dan terampil, serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.