Sukses

Pemkab Pamekasan Bentuk Tim Siaga Bencana Hadapi Perubahan Musim

Bencana angin kencang dan angin puting beliung rawan terjadi di Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Proppo, Pakong, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Liputan6.com, Pamekasan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, membentuk tim siaga bencana yang terdiri dari berbagai unsur. Pembentukan tim ini untuk menekan risiko terjadinya bencana alam.

Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, tim siaga bencana dibentuk dari tiga instansi.

"Tim siaga bencana ini merupakan gabungan dari sejumlah instansi dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan, termasuk instansi samping dari unsur TNI dan Polri," kata Budi di Pamekasan, Senin (1/11/2021), dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, tim ini bertugas melakukan pemantauan, pendidikan, dan memberi bantuan penanganan terhadap korban bencana, serta antisipasi dini dalam berupaya mengurangi risiko bencana.

"Tim tersebar di masing-masing kecamatan di 13 kecamatan di Pamekasan," katanya.

Berdasarkan prakiraan dari Badan Metereologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata Budi, cuaca buruk berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan pada musim pancaroba ini, antara lain angin kencang, angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.

Bencana angin kencang dan angin puting beliung rawan terjadi di Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Proppo, Pakong, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecamatan Rawan Banjir

Banjir rawan terjadi di Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, sedangkan bencana alam berupa tanah longsor rawan terjadi di Kecamatan Waru, Pasean, dan Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan pada musim pancaroba ini, bencana alam berupa angin kencang disertai hujan deras telah terjadi di Kecamatan Pegantenan.

Delapan bangunan rusak akibat bencana itu, termasuk sebuah tower telepon seluler roboh dalam musibah itu.

"Kami sudah melakukan pendataan korban terdampak, dan telah melaporkan kepada Bupati Pamekasan, serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan agar para korban mendapatkan bantuan tanggap darurat," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.