Sukses

Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi di Masa Pandemi

Menurutnya, informasi tentang kebutuhan air untuk tubuh ini belum cukup baik diketahui masyarakat, karena mayoritas memahami bahwa manfaat air mineral hanya untuk menghilangkan rasa haus saja.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Indonesian Hydration Working Group Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG FKUI) Diana Sunardi menyatakan, air merupakan salah satu zat gizi yang harus dipenuhi kebutuhannya agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.

Menurutnya, cairan merupakan komponen penyusun tubuh yang kandungannya mencapai 70% dari komposisi tubuh, sehingga kekurangan 2% cairan dapat memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

"Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih," ujarnya dalam Webinar Week 2021 bertema "Hydration During New Era of Pandemic" hasil kerja sama IHWG dengan Danone-AQUA, Rabu (28/10/2021).

Menurutnya, informasi tentang kebutuhan air untuk tubuh ini belum cukup baik diketahui masyarakat, karena mayoritas memahami bahwa manfaat air mineral hanya untuk menghilangkan rasa haus saja.

"Pada masa pandemi seperti saat ini dimana terjadi perubahan pola dalam bekerja, yang mengharuskan para perkerja bekerja dari rumah atau jika bekerja di kantor harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker, pelindung wajah dan lain lain yang dapat menyebabkan berkurangnya asupan air minum dan meningkatkan risiko dehidrasi yang akan berdampak juga pada kualitas kerja," sambungnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penting untuk Ibu Hamil

Hasil survey IHWG menyatakan, 53,7% pekerja Belum Memenuhi Kebutuhan minum hariannya, 76,1% pekerja merasa pekerjaannya berisiko menyebabkan kurang cairan, 15,5% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum selama bekerja di rumah, 19,1% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum di meja kantor.

Hidrasi sehat juga penting pada ibu hamil dan menyusui, Namun faktanya, 2 dari 5 ibu hamil dan 1 dari 2 ibu menyusui di Indonesia tercatat belum tercukupi kebutuhan minum hariannya.

"Padahal di masa tersebut justru kebutuhan cairan bagi ibu akan semakin meningkat untuk menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.