Sukses

Eri Cahyadi Bakal Berkantor di Balai RW, Serap Aspirasi Warga

Ia menjelaskan, dalam tata kelola pemerintahan, maka ada yang namanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan pokok pikiran DPRD Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan road show ngantor di kantor RW yang ada di Surabaya. Cara ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan mendekatkan dengan warganya.

Ia menjelaskan, dalam tata kelola pemerintahan, maka ada yang namanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan pokok pikiran DPRD Surabaya. Jika keduanya jalan sendiri-sendiri, maka program pembangunan di Kota Surabaya bisa stagnan.

"Di kantor RW nanti kami kumpulkan para Ketua RT, Ketua RW dan LPMK untuk ngobrol apa yang harus diperbaiki demi kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya. Jangan ada lagi warga yang kesusahan," katanya Senin (25/10/2021), dikutip dari Antara.

Eri Cahyadi menambahkan, Pemkot Surabaya ingin mengetahui skala prioritas apa yang akan dilakukan atau dikerjakan di tingkat RW. Seperti halnya soal kemiskinan, Eri berusaha mencarikan solusi secepatnya untuk mengatasinya. 

Artinya, kata dia, sesama RW jangan ada saling egoisme saat melakukan pengentasan kemiskinan, atau bantuan warga yang memang diperlukan warga. 

“Dengan saya berkantor di RW, maka akan tercipta kegotongroyongan antarsesama Ketua RW. Contohnya ada Ketua RW yang ngotot minta kampungnya harus dipaving, Ketua RW lainnya tidak mau kalah. Makanya saya akan ngantor di kantor RW,” katanya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan dari Bawah

Lebih lanjut, Eri mengatakan, sebagai pelayan masyarakat pihaknya wajib menjadi garda terdepan untuk melayani warga Kota Surabaya. 

Eri mengaku, tidak akan bisa berjalan sendiri jika di level bawahnya seperti tingkat RW juga tidak bergerak. Ia mencontohkan seperti ada warga dengan status janda yang belum mendapat bantuan sosial, maka begitu tahu langsung ia bantu. 

“Yang saya sayangkan mengapa lurah sampai RW-nya tidak mengetahui,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.