Sukses

Lansia di Kota Kediri Dijemput Pakai Ambulans ke Tempat Vaksinasi

Penjemputan menggunakan ambulan dinilai efektif untuk mempercepat kuota vaksin terpenuhi. Terdapat enam lansia yang diantarkan menuju puskesmas untuk mendapat vaksinasi.

Liputan6.com, Kediri - Menggunakan mobil ambulans, warga lanjut usia Kota Kediri dijemput ke sectra vaksinasi guna mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat mendapat kekebalan komunal di kota setempat.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan Pemkot Kediri menargetkan akhir Oktober 2021 capaian vaksinasi lansia dan remaja bisa lebih banyak sehingga risiko terpapar COVID-19 semakin dapat ditekan.

"Pemkot Kediri tetap gencar menyelenggarakan vaksinasi untuk lansia dan remaja. Kami harap pihak keluarga mengizinkan anggota keluarganya yang lansia untuk divaksin. Karena vaksin ini juga menjadi tameng bagi para lansia agar terhindar dari risiko gejala COVID-19 yang berat," kata Wali Kota di Kediri, Senin, 4 Oktober 2021, dilansir dari Antara.

Sejumlah puskesmas di Kota Kediri memanfaatkan mobil dinas ambulans untuk menjemput warga terutama yang sudah lansia guna ikut vaksinasi COVID-19, salah satunya Puskesmas Pesantren 2.

Kepala Puskesmas Pesantren 2 dokter Dwi Nugrahini menyampaikan mengenai ide jemput lansia menggunakan ambulans ini untuk mengakomodasi lansia yang tidak dapat menjangkau puskesmas.

Penjemputan menggunakan ambulan dinilai efektif untuk mempercepat kuota vaksin terpenuhi. Terdapat enam lansia yang diantarkan menuju puskesmas untuk mendapat vaksinasi.

"Hari ini kami menyediakan kuota 200 sasaran vaksin untuk lansia yang datang sendiri ke puskesmas ataupun yang kami jemput. Dengan fasilitas jemputan ini, diharapkan capaian vaksinasi lansia segera terpenuhi," ujar dokter Dwi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyuluhan

Ia menilai dengan metode ini cukup efektif karena jadwal vaksinasi dapat dijadikan satu dengan yang ada di puskesmas. Selain itu, karena setelah vaksin masih ada tahap observasi, akan lebih aman jika dilakukan di puskesmas

"Menurut kami lebih efektif dengan cara dijemput ke puskesmas. Karena kami tidak perlu memecah tim terlalu banyak, serta jadwal bisa jadi satu dengan yang ada di puskesmas," ujar Dwi.

Keuntungan lainnya, kata dia, promotor kesehatan yang ikut di dalam ambulans juga dapat sekaligus memberikan penyuluhan pada para lansia sehingga para lansia juga mendapat informasi menjaga kesehatan selama perjalanan.

Dwi juga menambahkan tidak menutup kemungkinan untuk diadakan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door. Hal ini dilakukan jika masih ada beberapa lansia yang belum berkenan divaksinasi.

Di Kota Kediri sasaran vaksinasi lansia mencapai 27 ribu orang dan hampir selesai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.