Sukses

Sambut 300 Nakes dan 22 Mobil Vaksin dari Surabaya, Bupati Sidoarjo: Selamat Datang Era Kolaborasi

Menurut Gus Muhdlor, antara Surabaya, Gresik dan Sidoarjo adalah satu paket di Surabaya Raya. Dan ketua kelasnya di Surabaya Raya itu adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor merespons baik dukungan 300 Tenaga Kesehatan (Nakes) Surabaya serta 22 mobil gerai vaksin keliling untuk percepatan vaksinasi di Sidoarjo.

Menurut Gus Muhdlor, antara Surabaya, Gresik dan Sidoarjo adalah satu paket di Surabaya Raya. Dan ketua kelasnya di Surabaya Raya itu adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Lari ke mana, mau ngapain, kumpul dimana, mengerjakan apa, ini sudah menjadi satu paket, karena sebenarnya Sidoarjo dan Surabaya ini satu daerah yang tidak bisa dipisahkan,” kata Gus Muhdlor di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (21/9/2021).

Gus Muhdlor berterimakasih kepada Wali Kota Eri beserta semua tenaga kesehatannya dan semua jajarannya yang sudah mau bahu membahu untuk mensukseskan dan mempercepat vaksinasi di Sidoarjo.

“Yang perlu dicatat di sini bukan hanya bantuannya, tetapi memaknai bahwa masalah ini adalah masalah bangsa dan harus kita selesaikan secara bersama-sama, itu poin pentingnya,” tegasnya.

Makanya, dia pun menyampaikan welcome to new era. Era di mana antara kepala daerah bahu membahu bentuknya, bukan berkompetisi tapi berkolaborasi. Bagi dia, ini penting karena memang manusia mulai lahir tidak lain sebenarnya untuk menjadi pelayan masyarakat dan supaya bermanfaat bagi masyarakat secara umum.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Anglomerasi

Welcome to new era, ini bukan sepatu lho ya. Ini era dimana semua kepala daerah berkolaborasi, khususnya di Surabaya Raya yang saling bahu membahu untuk percepatan vaksinasi, termasuk pemulihan ekonominya,” ujarnya.

Gus Muhdlor menjelaskan, di dalam Inmendagri ada aturan baru tentang percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi, makanya sampai saat ini di Surabaya Raya masih masuk level tiga berdasarkan Inmendagri. Padahal, berdasarkan asesmen Kemenkes, di Surabaya Raya itu sudah masuk level satu.

“Oleh karena itu, target kita bersama bagaimana kolaborasi secara aglomerasi ini, kita bisa masuk level 1 berdasarkan Inmendagri. Saya juga yakin ketika nakesnya Surabaya saja sesemangat ini, maka aura nakes di Sidoarjo juga akan berubah, pasti akan lebih semangat,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.