Sukses

Banyuwangi Masuk PPKM Level 2, Rumah Ibadah Dibuka 75 Persen

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi M Yamin mengatakan semua tokoh agama di Banyuwangi kompak dalam menghadapi pandemi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Rumah ibadah di Banyuwangi kembali dibuka dengan kapasitas maksimal 75 persen, seiring turunnya level PPKM Banyuwangi ke level 2. 

"Terima kasih atas doa dari para tokoh agama, para tokoh di FKUB, yang selama ini tidak pernah putus mendoakan Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dikutip dari Antara, Jumat (10/9/2021).

Ia juga menyampaikan terima kasih selama ini para tokoh agama selalu mengajak umat untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Demikian pula meski turun ke level 2, kita semua tetap harus disiplin protokol kesehatan," tuturnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi M Yamin mengatakan semua tokoh agama di Banyuwangi kompak dalam menghadapi pandemi.

"Apa yang diputuskan oleh pemerintah sudah sepatutnya kita mematuhinya selagi memang untuk keselamatan kita semua," ujarnya.

Dia juga mengajak semua umat beragama untuk kooperatif dalam melaksanakan kebijakan yang menjadi instruksi dan anjuran pemerintah.

"Jangan pula terprovokasi dengan beragam gerakan anti-COVID-19. Lebih-lebih yang berbalut ajaran agama. Kita semua harus waspada," kata Wakil Syuriah PCNU Banyuwangi itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Targetkan Zona Hijau

Ketua BAMAG Pendeta Anang Sugeng menambahkan pihaknya selama ini juga selalu mengimbau kepada para jemaat untuk disiplin menggunakan masker dan mendorong mereka segera vaksin ketika mendapat kesempatan.

"Puji syukur kepada Tuhan. Semoga Banyuwangi segera masuk zona hijau. Turun ke level 1," tutur Pendeta Anang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.