Sukses

Prabowo Tertarik Kapal Selam The Crocodile Karya ITS Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk mengembangkan sejumlah inovasi karya anak bangsa, salah satunya adalah kapal selam The Crocodile.

Rektor ITS Surabaya Mochamad Ashari mengatakan, Prabowo ingin prototype oksigen konsentrator buatan ITS diperbesar tak hanya untuk perorangan namun cukup bagi rumah sakit atau keperluan lainnya.

"Saat pandemi memuncak kami membuat oksigen konsentrator yakni alat yang mengubah udara biasa menjadi oksigen konsentrasi 93 persen. Kemenhan ingin ini lebih besar lagi supaya dimanfaatkan di rumah sakit atau keperluan lainnya," kata Ashari, Senin (6/9/2021).

Selain itu, Prabowo juga tertarik pengembangan ventilator dan sepeda motor listrik atau Gesits. Kementerian Pertahanan, lanjut Ashari, juga tertarik mengembangkan sejumlah inovasi lain, seperti kapal selam The Crocodile.

"Kita harapkan bisa selesai dan digunakan untuk militer maupun angkutan wilayah. Kita masih tunggu anggarannya. Kalau untuk militer tinggal melengkapi persenjataan alat saja," ujar Ashari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

ITS Mampu

Prabowo mengaku diundang ITS Surabaya untuk tanda tangan kerja sama dibidang pendidikan dan penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prabowo mengatakan, dengan kerja sama ini pihaknya ingin menggunakan inovasi-inovasi dan hasil karya anak-anak bangsa. Sebab menurutnya, anak bangsa mampu membuat inovasi yang saat ini dibutuhkan.

"Ternyata anak-anak mampu berbuat yang banyak dan kita godok sekarang," katanya.

Prabowo menyampaikan, ITS Surabaya saat ini sedang mengembangkan ventilator dan oksigen konsentrator. Dia mengatakan dengan inovasi tersebut, Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor.

"Jadi kita tidak usah impor. Tadi ada ventilator buatan anak bangsa inovasi kita. Insyaallah kita akan banyak kasih order pemesanan untuk anak bangsa kita sendiri," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.