Sukses

Kembali Beroperasi, Pengunjung Mal di Malang Wajib Scan PeduliLindungi

Sasmitha menyebut banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa mal saat ini telah beroperasi dan boleh menerima pengunjung.

Liputan6.com, Surabaya - Mal di di Malang Raya kembali beroperasi seiring turunnya level PPKM di wilayah tersebut. 11 mal yang sudah beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang super ketat. Selain itu pengunjung wajib scan barcode aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan telah divaksin.

Salah satunya adalah Malang Town Square atau Matos. Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Malang Raya ini menjadi jujukan warga terutama mahasiswa untuk go shopping maupun ngabuburit.

"Hari pertama dibuka ada enam ribu sekian pengunjung. Jumat kemarin sudah meningkat 8 ribuan pengunjung," kata Marcomm Manager Matos Samitha Rahayu dikutip dari TimesIndonesia, Minggu (5/9/2021).

Ia menjelaskan, saat masa PPKM darurat dimana mal di Malang masih buka tapi tidak menerima take away, pihaknya bisa mencatat ada 1.200-an transaksi. Rata-rata melalui driver ojek online.

Sasmitha menyebut banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa mal saat ini telah beroperasi dan boleh menerima pengunjung.

"Banyak yang belum tahu kalau mal buka. Kita punya banyak promo juga. Ada promo minimal belanja Rp 250 ribu dapat minyak goreng gratis. Dan bisa download aplikasi Styles juga, ada poin dan hadiah menarik," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karyawan 100 Persen Sudah Divaksinasi

Meningkatnya pengunjung ke mal, kata Sasmitha, menunjukkan bahwa ada kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya vaksin dan mal adalah tempat yang aman.

"Kami bergerak menjaga keamanan bersama. 100 persen karyawan dan tenant kami semua sudah divaksin. Di sini (Matos) semua sudah touchless untuk menghindari sentuhan langsung," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.