Jaksa Datangkan 3 Saksi di Sidang Dugaan Pencabulan Dosen Unej

Ilustrasi Pelecehan Pencabulan Anak — Ilustrasi Pelecehan Seksual/Pencabulan. (Freepik/Jcomp)

Liputan6.com, Jember - Tiga orang saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan pencabulan dosen Universitas Jember (Unej) berinisial RH di Pengadilan Negeri Jember, Rabu (25/8/2021).

Tiga saksi tersebut adalah korban, ibu, dan ayah korban.

Saipul Jamil Ngonten Bareng Ivan Gunawan, Kena Kritik Gara-Gara Lontarkan Candaan Soal Kasus Asusila
Viral! Ivan Gunawan Jadikan Kasus Saiful Jamil Candaan Sambil Bagi-Bagi THR, Netizen: Sick!
Metro Sepekan: Cekcok, Wanita Tusuk Pemilik Toko Pakaian di Tangerang hingga Tewas

JPU Adek melalui Kasi Intel Kejari Jember Agus Budiarto menyatakan, dalam persidangan yang digelar secara tertutup tersebut, ketiga saksi memberikan penjelasan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terdakwa RH kepada korban yang masih di bawah umur.

"JPU akan menghadirkan beberapa saksi lagi dalam persidangan selanjutnya pada Rabu (1/9/2021) pekan depan untuk mengungkapkan sejumlah fakta dalam persidangan," tuturnya.

"Dalam persidangan itu disampaikan fakta-fakta terkait kasus pencabulan yang dilakukan terdakwa RH dan korban menyampaikan kepada majelis hakim bahwa keterangannya sesuai dengan yang dilaporkan," tuturnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berlagak Sayang, Guru Tari Cabuli Muridnya di Rumah Kosong Milik Saudara

2 dari 2 halaman

Sidang Virtual

Sidang kasus pencabulan anak di bawah umur dengan terdakwa dosen Unej berinisial RH itu dipimpin Ketua Majelis I Wayan Gede Rumega yang juga Ketua PN Jember dengan anggota hakim Roro Diah Poernomojekti dan Sigit Triatmojo yang digelar secara tertutup di ruang sidang Candra PN setempat.

Terdakwa RH mengikuti sidang secara virtual di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, sedangkan yang hadir dalam ruangan sidang,yakni majelis hakim, jaksa penuntut umum (JPU), dan penasihat hukum terdakwa.

Sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember menolak nota keberatan atau eksepsi dosen FISIP Universitas Jember berinisial RH yang menjadi terdakwa dalam kasus pencabulan anak di bawah umur sehingga pemeriksaan sidang tersebut terus berlanjut.